Ojenews.Com Pekanbaru Riau
Negeri Smart City Madani,-Sejumlah sekolah TK,SD dan SMP Negeri dan Swasta Kota Pekanbaru meraih predikat Sekolah Sahabat Keluarga (SSK) Kota Pekanbaru 2019 dari Dinas Pendidikan Pekanbaru,Senin (30/9/2019).
Penyandang status Sekolah Sahabat Keluarga (SSK) tersebut ditandai dengan penyerahan sertifikat Sekolah Sahabat Keluarha (SSK) dan SK yang diserahkan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Pekanbaru H.Abdul Jamal M.Pd.
Dari 42 sekolah yang ditetapkan menyandang SSK salah satunya adalah SD Negei 80 Pekanbaru. Sekolah yang beralamatkan di Jalan Sail kelurahan Rejosari Tenayan ini kepala sekolahnya dijabat oleh Hj.Nurbaiti Yusuf.M.Pd.
Terkait perihal tersebut, Hj.Nurbaiti mengatakan bahwa dengan telah ditetapkannya SD Negeri 80 sebagai Sekolah Sahabat Keluarga (SSK) Kota Pekanbaru Tahun 2019 maka kedepan pihaknya akan lebih memperkuat pran serta orang tua dalam memberikan kenyamanan bagi peserta didik dalam mengikuti proses belajar mengajar di SD Negeri 80 Pekanbaru.
“Alhamdulillah satu lagi peraihan predikat sekolah sebagai Sekolah Sahabat Keluarga kita peroleh. Ini tandanya keterlibatan dan pranserta orang tua dan masyarakat dalam penyelenggaraan proses belajar mengajar disekolah kita berjalan dengan baik,”sebut Nurbaiti.
Dikatakan, dengan menyandang status sebagai sekolah sahabat keluarga tentulah menjadikan motifasi besar bagi warga sekolah.
“Status ini diyakini menjadi suplemen bagi kami warga SD Negeri 80 untuk memfasilitasi orang tua dan masyarakat agar tetap eksis dan solit dalam pran aktifnya disekolah guna memberikan kenyamanan dalam mengikuti proses belajar dan mengajar di SD Negeri 80 ini,” sebut Hj.Nurbaiti.
Ditempat terpisah Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru H.Abdul Jamal,M.Pd melalui panitia penyelenggara progr Sekolah Sahabat Keluarga (SSK) Kota Pekanbaru Sahran Ritonga,M.Pd menyebutkan bahwa penetapan status sebagai Sekolah Sahabat Keluarga (SSK) itu adalah bagian dari upaya menumbuh kembangkan kepedulian masyarakat melalui orang tua murid untuk menciptakan kenyamanan dalam mengikuti proses belajar dan mengajar di sekolah (PBM).
“Disekolah yang berstatuskan sekolah Sahabat Keluarga itu pranserta orang tua yang tergabung dalam Komite Kelas sudah berjalan dengan baik,”sebutnya.
Dikatakan bahwa tujuan program pembentukan Sekolah Sahabat Keluarga (SSK) itu adalah untuk memfasilitasi kepedulian masyarakat terhadap dunia pendidikan melalui Sekolah Sahabat Keluarga (SSK). Dengan pranserta yang aktif akan mampu menumbuh kembangkan rasa memiliki dan tanggung jawab yang tinggi terhadap dunia pendidikan.
“Ini sebagai saran agar masyarakat melalui orang tua murid dapat berperan aktif dalam menciptakan kenyaman belajar bagi anaknya. Sehingga dengan demikian akan terjalin rasa kekeluargaan antara sekolah, orang tua dan anak didik,”jelas Sahran.
Diharapkannya kepada sekolah sekolah yang telah mendapat predikat Sekolah Sahabat Keluarga (SSK) agar tetap memberi ruang kepada para orang tua untuk berpartisipasi dalam proses kegiatan sekolah.
“Kita minta sekolah yang sudah di SK kan itu tetap melakukan peningkatan pran serta masyarakat disekolahnya,”harap Sahran Ritonga.(dy).
