Ojenews.com Pekanbaru Riau.
Negeri Smart City Madani,-Proses Belajar dan Mengajar (PBM) pada setiap jenjang pendidikan di Kota Pekanbaru selama lebih kurang 10 hari terhenti karena ditenggarai bencana Kebakaran Hutan dan lahan (Karhutla) yang mengakibatkan pencemaran udara tingkat membahayakan, dan sekolah sekolah diliburkan.
Kondisi ini membuat sejumlah materi pelajaran yang esensial kurang terpenuhi. Terkait perihal tersebut SMA Negeri 11 Kota Pekanbaru Provinsi Riau yang beralamatkan di Jalan. Segar No.40, Sail, Kec. Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Riau memberikan tambahan belajar pada hari Sabtu, Keterangan ini disampaikan Kepala SMA Negeri 11 Pekanbaru Riau Suprapto,M.Pd kepada www.ojenews.com, Rabu (2/10/2019).
“Mengingat PBM kita kurang karna siswa libur paska kabut asap maka kita mengantikannya pada hari Sabtu dan siswa belajar seperti hari efektif PBM biasa,”sebut Prapto.
Dikatakan Prapto lebih jauh.Pergantian waktu PBM yang hilang selama libur tersebut akan disesuaikan dengan jumlah hari PBM yang hilang.
“Ya, sekitar 10 harian PBM kita berkurang dan kita ganti dengan hari Sabtu dengan jumlah hari yang sama,” jelasnya.
Disampaikan juga bahwa dalam pelaksanaan perganitan PBM yang hilang sejauh ini tidak ada gendala dan siswa belajar seperti biasa.”Alhamdulillahn sejauh ini aman aman saja dan mudah mudahan begitu seterusnya,”harap Prapto.(dy).
