Ojenews.com.Pekanbaru.Riau.
Bermula dari pertemuan bersama Gubernur Riau Saleh DJasid,SH di Hotel HI Jakarta. Gubernur Saleh Djasid mengelar pertemuan tersebut bersama tim yang terdiri dari Bapak M.Tuah SKM, Prof.Alek, DR.Arif Sagirin, DR.Amanan.Seregar dan utusan Pemprof Riau.
Dalam pertemuan Gubernur memaparkan rencana pengembangan kesehatan di Provinsi Riau.
Pertemuan berikutnya digelar di Pekanbaru Riau. Gubernur Saleh Djasid memberi tugas kepada tem untuk melakukan peningkatan mutu pelayanan kesehatan se-Provinsi Riau dan tim ini diketuai oleh Wakil gubernur Riau Drs.Rustam S.Abrus. Pertemuan dan Program kesehatan inilah yang merupakan embrio berdirinya Yayasan Hangtuah yang melahirkan Stikes Hangtuah.
Mengingat sedemikian pentingnya pelayanan kesehatan di Riau dan keterbatasan SDM pada bidang kesehatan ini maka Bapak M.Tuah menggagas untuk membentuk Sekolah Tinggi Kesehatan dengan bernaung dibawah payung yayasan. Gagasan ini mendapat dukungan penuh dari Wakil Gubernur Riau Drs.Rustam S.Abrus, dan ini dibuktikan dengan kunjungan bapak M.Tuah dikediaman Rustam S.Abruh di Cibubur Jakarta. Dalam pertemuan tersebut Bapak M.Tuah mengusulkan untuk membentuk sekolah Tinggi Bidang kesehatan dengan payung hukumnya yayasan.
Dari 5 nama yang diajukan M.Tuah untuk dijadikan nama yayasan kepada Rustam S.Abrus, maka pilihan Bapak Rustam S.abrus jatuh kepada nama Hangtuah Pekanbaru, maka diawali dari pemilihan dan penetapan nama tersebut, Sekolah Tinggi Kesehatan Hangtuah yang kita kenal saat ini berada dibawah payung Yayasan Hangtuah Pekanbaru.
Pemilihan nama Hangtuah oleh Rustam S.Abrus berdasarkan 2 alasan kuat akni, yang pertama nama tersebut dipilih karena membawa nama tokoh penting dalam sejara Riau, sedangkan yang kedua adalah nama pengagas dan pendiri yayasan Bapak M.Tuah.
Pada hari Jumaat tanggal 9 November tahun 2001 dilakukan pembuatan akta notaris yang tanggal, hari, bulan diambil dari kode identitas pribadi Bapak Drs.M.Tuah,SKM sebagai penggagas dan pendiri yayasan Hangtuah Pekanbaru.(oje).
