Ojenews.com Pekanbaru Riau,-Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 8 yang beralamatkan di Jalan Abdul Muis Nomor 14 Kelurahan Cinta Raja, Kecamatan Sail Kota Pekanbaru, Riau membagikan 671 Paket bantuan sosial Ramadhan pada siswa kurang mampu dan warga lingkungan kurang mampu,Jumat (22/4/2022).
Giat sosial Ramadhan tersebut dipusatkan di gedung sekolah dan dihadiri oleh Ketua Forum Komite SMA Riau Bapak Delisis Hasanto, Ketua Komite SMA Negeri 8 Bapak Kampriwoto dan, Kepala SMA Negeri 8 Tavip Tria Candra SPd, Wakil Humas Ambri dan beberapa panitia program bantuan Sosial Ramadhan.
Dalam keterangannya Kepala SMA Negeri 8 Tavip Tria Candra menjelaskan bahwa donasi dana program Bantuan Sosial Ramadhan tahun ini bersumber dari para walimurid yang miliki kepedulian tinggi terhadap sesama.Pengumpulan donasi murni berdasarkann rasa iklas dan rela tanpa ada tekanan dan paksaan dari pihak sekolah.
“Sistem bantuan itu hanya langsung kita hanya lewat wali kelas dan pesan serta informasi disampaikan kepada anak untuk diteruskan kepada orang taua yang mau membantu untuk mensukseskan program SMA 8 yaitu berupa bansos Ramadhan berupa infak dan sedekah. Kita tidak menetapkan nominal bantuan semuanya berdasarkan keiklasan dan kerelaan.Kita hanya memberitahukan kalau nilai paketnya 250 ribu, kita tidak membatasi bantuan tersebut dan ahirnya terkumpullah dana sebanyak 169 juta lebih,”jelas Tavip.
Slain itu, Tavip juga menjelaskan bahwa dana infak dan sedekah walimurid tersebut dijadikan 671 paket dengan rincian 300 paket berupak sembako dan 371 paket lagi berupa uang tunai dengan masing masing paket bernilai Rp.250,000,- (duaratus limapuluh ribu rupiah).
Sementara sasaran program bantuan sosial Ramadahan ini adalah para siswa yang kurang mampu dan warga lingkungan yang kurang mampu.
“syarat penerima bantuan warga lingkungan yang miskin dan pendataan calon penerima dipercayakan kepada para guru yang tau percis kondisi warga lingkungan tersebut.Pada saat pendistribusian bantuan sepenuhnya diserahkan kepada guru yang mendata mereka.Hal ini dilakukan agar bantuan tersebut tepat sasaran.sedangkan untuk siswa kita sendiri pendataan dilakukan oleh masing masing walikelas dan terutama siswa yang kurang mampu,”kata Tavip.
Disebutkan juga bahwa bantuan sosial Ramadhan itu merupakan agendarutin tahunan disamping program Jumat barokah yang dilakukan satubulan sekali.Jumat barokah sumberdananya dari infak anak yang setiap hari dikumpulkan dan para orangtua juga turut mendukung dan membantu.Para orangtua turut membantu program program sosial disekolah tersebut.
Diharapkannya, melalui program bantuan sosial Ramadhan ini dapat meringankan beban atau himpitan ekonomi warga sekolah maupun warga lingkungan sasaran bantuan.Bagi para walimurid yang telah mendonasikan dananya untuk giat ini dapat diberikan pahala sebagai imbalan dari infak dan sedekahnya.
“Ini tiap tahun kitalakukan Semoga dengan program bansos Ramadhan kita ini dapat meringankan beban siswa kurang mampu kita dan warga lingkungan yang kurang mampu, selain itu bagi orangtua yang telah mendonasikan dananya sebagai infak dan sedekah mendapat pahala yang melimpah dari Allah,Aamiin,”harapnya.
Dikesempatan yang sama Ketua Komite SMA Negeri 8 Kampriwoto mengatakan bahwa dirinya merasa bangga dan bersyukur sekaligus memberikan apresiasi kepada Kepala SMA Negeri 8 yang telah sukses menaja berbagai giat sosial termasuk bantuan sosial Ramadhan ini.Kampriwoto juga menyebutkan bahwa di SMA Negeri 8 sangat banyak program gerakan sosial yang dilakukan seperti Jumaat Barokah yang ditaja satukali dalam satu bulan.
“Saya merasa berbangga hati melihat berbagai program gerakan sosial di SMA Negeri 8 ini dapat berjalan dengan baik serta berkesinambungan. Ini merupakan nilai tambah sekolah dan giat ini akan mampu menumbuh kembangkan nilai nilai sosial yang tinggi dalam diri siswa kita,”sebut Kampriwoto.
Selain itu Komite SMA Negeri 8 ini juga menjelaskan bahwa sumberdana bansos Ramadhan yang dibagikan itu merupakan donasi dari para orangtua yang peduli akan sesama dan diyakini bahwa dalam mendonasikan dana nya para orangtua berdasarkan keiklasan tanpa ada tekanan dari pihak lain.
“Saya meyakini donasi dana dari para orangtua siswa berdasarkan keiklasan dan tanpa ada tekanan dari manapun.Semoga program sosial ini dapat tetap terlaksana tentunya denga jumlah paket yang lebih banyak lagi, dan bagi penerima bantuan agar dapat memanfaatkan bantuan itu dengan sebaik baiknya. Sebaliknya bagi para orangtua yang telah mendonasikan dananya sebagai infak dan sedekah mendapatkan imbalan pahala yang besar,”harap Kampriwoto.
