Esensi Kartu Nama Dalam Bersosialisasi

(Drs.Sofyan,M.Si Dosen Tetap STIE Mahaputra Riau)

Saat ini memanfaatkan kartu nama masih termasuk salah satu pilihan yang digunakan dalam melakukan sosialisasi dan memperkenalkan diri kepada orang lain, mengunaan kartu nama termasuk dalam meningkatkan personal Branding sebagai salah satu fungsi kartu nama.

Biasanya seseorang pada saat bertemu dan berkenalan dengan orang lain,yang berkaitan dengan pekerjaan dan profesi dari seseorang dengan yang nantinya diharapkan nantinya bisa menjadi teman,rekan bisnis dan mitra kerja dan membutuhkan dan memerlukan bantuan ataupun bermitra dalam bisnis,dapat dikatakan pemberian kartu nama menjadi awal menjalin hubungan komunikasi kedepannya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) “Arti Kartu Nama adalah Kartu (Kecil) yang bertuliskan Nama dan Alamat Rumah (Kantor dan Sebagainya) seseorang”

Dari arti kata kartu nama merupakan informasi Indentitas nama dari seseorang, alamat tempat tinggal dan pekerjaan serta informasi lain yang ingin disampaikan kepada pihak lain.

Kartu Nama biasanya dicetak dengan disaien yang menarik yang dimiliki, yang selalu dipersiapkan dan bawa seseorang dalam aktifitas kerjanya dan dapat dimanfaatkan sebagai langkah awal membangun komunikasi bila diperlukan nantinya setelah berinteraksi dengan pihak lain.

Sementara Fungsi Kartu nama 1).Memperkenalkan profil diri,2).Personal Branding secara Eksekutif,3).Menunjukkan anda Profesional,dan 4).Informasi Perusahaan (Sumber Pranata by Finegraphies).Dilihat dari fungsi kartu nama sebagaimana tersebut kecenderungan dimanfaatkan dalam dunia bisnis atau perusahaan.

Namun pada saat ini kartu nama juga banyak dimanfaatkan dan digunakan para Bacaleg dalam bersosialisasi dan memperkenalkan diri ditengah-tengah masyarakat dan dijadikan media memperkenalkan diri yang lebih efektif dan efesian bila dilihat dari segi biaya dalam mencetaknya relatif tidak mahal, dan rata-rata dana yang dikeluarkan untuk mencetak satu kotak kartu nama yang berisikan 100 lembar kartu nama.

Namun persoalannya dari segi waktu dan tenaga rasanya kurang efesien jika dilakukan sendiri para bacaleg kalau dilihat dari sisi makna kartu nama. Sementara kalau memberi kartu nama melalui perantara pihak lain masih dapat dilakukan cuma apakah sasaran dan tujuannya tercapai,sebab kadang-kadang realitanya kurang sesuai dengan harapan dari tujuan pemberian kartu nama itu sendiri,sebab bukan pihak yang memiliki kartu nama yang memberikan.

Disisi lain juga terdapat pula kebiasaan dari penerima kartu nama pada saat diberikan langsung disimpan dalam kantong, dan hal ini bisa saja berakibat kartu nama yang diberikan kadang salah letak dari penerimanya, sehingga tidak sesuai dengab harapan tujuannya.

Memang dari segi kuantitas dan dana lebih ringan biaya dalam mencetaknya, Kalau diasumsikan biaya 1 kotak kartu nama seharga Rp.100.000,- dan isi lembaran kartu nama 1 kotak 100 lembar dan jika mencetaknya 10 kotak telah memperoleh 1000 lembar kartu nama diperlukan dana yang sebesar 1 Juta Rupiah, namun berapa lama waktu yang dibutukan untuk memberikannya dan juga kalau mengunakan bantuan pihak lain tentu ada pula biaya yang yang dikeluarkan pada saat mendisribusikannya,belum lagi aspek ketepatan sasaran penerima kartu nama tersebut.

Rasanya salah satu hal yang perlu dilakukan sebelum memanfaatkan kartu nama sebagai salah satu media untuk bersoasilasi terlebih dahulu perlu dilakukan Sosial Mapping kewilayahan, potensi yang sesuai dengan dapil dari bacaleg terlebih dahulu agar pemberian kartu nama lebih terencana dan tepat tujuan dan sasaran sebagai suatu harapan.

Pada hal kalau dilihat perkembangan teknologi informasi saat ini,rasanya dapat dimanfaatkan dalam bersosialisasi dan telah banyak memanfaatkan dalam bersosialisasi yang memang diperlukan keterampilan dalam membuat dan mengelolanya agar menarik untuk dilihat dan dibaca dan saat ini rata-rata masyarakat memiliki dan memanfaatkan Handpone untuk memperoleh informasi.

Namun demikian sebuah kartu nama masih termasuk pilihan dalam bersosialisasi untuk memperkenalkan diri ditengah-tengah kehidupan masyararakat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *