Ojenews.com.Rohul.Riau.Pasir Pengeraian-Diduga kebutuhan anggaran untuk dana sertifikasi guru pns dan non pns, pendidikan agama islam (pai), dan guru madrasah tahun 2017 tidak mencukupi, sejumlah 122 orang guru non pns madrasah, terpaksa tertunda menerima dana sertifikasi. Selasa, 8 Agustus 2017
Diperkirakan kekurangan mencapai 5 milyar rupiah dari kebutuhan total 18 milyar rupiah. Dana sertifikasi guru madrasah dan guru pai, dilingkungan kantor kementrian agama kabupaten rokan hulu tahun 2017 sudah cair senilai 18 milyar rupiah lebih, untuk 566 orang, guru sertifikasi yang terdiri dari PNS PAI 245 orang , PNS Madrasah 93 orang, Non PNS PAI 63 orang. Kecuali guru Non PNS Madrasah sebanyak 122 orang.
Selain 122 orang guru madrasah non pns, juga ada 8 orang guru non pns pai lainnya yang tidak layak menerima dana sertifikasi, karena kewajiban sebagai seorang guru sertifikasi tidak terpenuhi.
Kakan kemenag Rohul, melalui kasi mapendis, Rusli,S.Ag mengatakan bahwa “dana setifikasi guru sampai juni 2017 sudah dicairkan. kecuali non PNS madrasah, karena anggaran sertifikasi guru senilai 13 milyar rupiah lebih, yang terdapat pada dipa, sudah habis dicairkan kepada guru yang layak menerimanya. sementara guru madrasah non pns yang 122 orang tersebut, terpaksa harus menunggu sampai penambahan anggaran” Jelas kasi mapendis kemenag Rohul,Rusli,S.Ag.M.Sy
“harap sabar, karna kalau kita perkirakan, september mendatang lah anggaran tersebut baru tersedia” sambung nya kemudian. (ina)
