Ucapan Seorang Pemimpin Berbanding Lurus Dengan Literasi Yang Ia Miliki

Oleh: Mustajab Hadi

Pertalian pemimpin dengan literasi sangat menentukan arah kebijakan dan perhatian terhadap masyarakat yang dipimpinnya.Pemimpin yang memiliki kecakapan literat, nyata berbeda dengan yang lainnya.Kita juga dapat melihat dari visi yang direalisasikan menjadi kebijakan untuk masyarakat yang dipimpinnya.Kebijakan akan selalu berpedoman dari hasil ikhtiarnya terhadap sumber sumber yang dibacanya.

Kita harus menyadarai bahwa Bumi yang kita huni sudah berumur jutaan tahun.Fenomena alam secara berkala terus berulang. Orang bijak mengatakan “Merapi tidak pernah ingkar janji” artinya bumi ini secara berkala akan mengulangi rutinitas aktivitasnya.

Namin disayangkan, manusia kurang peduli terhadap rutinitas yang dilakukan alam khususnya Bumi.Rutinitas alam akan mengalami perubahan bilamana ekosistim dirubah oleh manusia, misalnya perambahan hutan, Penambang yang mengabaikan dampak lingkungan, Penbangunan betonisasi di kerak bumi tanpa menyisakan kemana jalan masuknya air ke perut bumi dan banyak lagi yang lainnya.

Kondisi ini jika disentuh dengan kebijakan pemimpin yang literat akan sangat berbeda hasilnya dan paling tidak akan dapat meminimalisir kerusakan ekosistem yang ada.

Sudah ribuan tahun pori pori dedaunan pada tanaman yang tumbuh di bumi merupakan kanal , sungai bahkan sebagai bengawan yang mengalirkan air yang turun dari langit menuju perut bumi. Aneh jika ada seorang sarjana Kehutanan yang tidak mengerti tentang fungsi daun di hutan.

Akan lebih aneh lagi bila ada pimpinan menyalahkan besarnya curah hujan menjadi tersangka dalam peristiwa banjir bandang dan tanah longsor. Ucapan seorang pemimpin berbanding lurus dengan literasi yang Ia miliki.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *