Ojenews.com Rohul Riau
Kepenuhan Negeri Beradat,-Akses jalan menuju ke 3 desa di Kecamatan Kepenuhna yakni Desa Kepenuhan Makmur, Desa Kepenuhan Sejati dan Desa Kepenuhan Sei Mandian dari Desa Kepenuhan Timur, menuju ibu kota kecamatan kepenuhan sangat memprihatinkan dan bahkan membahayakan bagi masyarakat pengguna jalan.
Ada tiga lokasi jalan yang mengalami rusak berat sementara akses jalan ini merupakan urat nadi perekonomian masyarakat ke 4 Desa Di Kecamatan Kepenuhan, ungkap BABINSA kelurahan Kepenuhan tengah dan Desa Kepenuhan Sei Mandian Koramil 14/kepenuhan . KODIM 0313/Kpr Serda M. Rasul hari ini sabtu, 30 Januari 2021 M pukul 10.00 wib.
Ia nya merasa miris melihat kondisi jalan yang rusak berat itu karena dikatakan jalan tersebut merupakan akses perekonomian masyarakat setempat.
Senada dengan Babinsa Serda M.Rosul salah seorang warga Desa Kepenuhan Timur Arlen mengatakan
ada tiga titik di wilayah Desa Kepenuhan Timur dari pangkal jalan Provinsi Riau menuju ke 3 Desa yang jalannya rusak berat dan sangat exstream untuk tempuh,.
“Ada tiga lokasi diwilayah Desa Kepenuhan Timur yang jalannya rusak parah dan sangat exstream. Jalan ini menuju tiga desa dan ini adalah akses yang kami gunakan untuk menggambil hasil perkebunan seperti buah Sawit dan lainnya. Ini merupakan jalan Moncai Soki ( jalur ekonomi ) tapi begini Pula keadaan dan kondisi jalan ini,”sebut Arlen
Diharapkan Arlen, Dinas terkait sesegera mungkin mengambil kebijakan untuk memperbaikinya sehingga warga dapat menggunakan jalan tersebut untuk beraktifitas dimasa pandemi ini.
“kami sangat berharap kepada bapak- bapak kami di atas sana untuk bisa memperbaiki kondisi ini. Sehingga kami bisa berusaha ditengah pandemi Corona ini,” harapnya.
Ditempat terpisah, Ismail Dt Podano Montoi Luhak Kepenuhan merasa sedih dan heran, mengapa akses jalan yang berada di Desa Kepenuhan Timur ini belum juga diperbaiki oleh Dinas PUPR Kabupaten Robul, padahal kondisi jalan ini sudah hampir sebulan lebih kita sampaikan kepada PUPR Kab Rohul untuk dapat diambil kebijakan, yakni untuk diperbaiki sehingga akses ini bisa dilalui oleh masyarakat. Jika di biarkan terus, sudah dapat dipastikan semakin parah dan sangat membahayakan dan merugikan pengguna jalan khususnya masyarakat tempatan yang menggunakan jalan ini sebagai jalur produksi hasil perkebunan dan lainnya. Lebih cepat lebih baik diperbaiki, inilah solusinya, “tegas sang Datuk.(oje/rls).