Ojenews.com, Pekanbaru, Riau-Beberapa aset pemerintah Kota Pekanbaru yang tidak terpakai lagi kini tegah dilakukan proses lelang oleh Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pekanbaru.
Lelang yang kini tengah berjalan prosesnya ada sebanyak lima kegiatan dan akan berjalan hingga April 2017.
Plt Kepala BPKAD Kota Pekanbaru, Alek Kurniawan melalui Kepala Sub Bidang Analisis Pengadaan Aset, Defino menjelaskan, pelelangan aset yang telah berjalan adalah Kendaraan Perorangan Dinas khusus Walikota dan Wakil Walikota yang sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 84 tahun 2014 tentang Penjualan Barang Milik Negara/Daerah Berupa Kendaraan Perorang Dinas.
“Proses ini telah selesai pertengahan Oktober lalu, hasilnya ada sekitar 265 juta Rupiah yang telah masuk ke kas daerah Kota Pekanbaru,” kata Dino.
Selain itu diperkirakan awal Desember 2016 Pemerintah Kota Pekanbaru dalam hal ini BPKAD akan kembali melelang Aset Tanah beserta bangunannya (eks Puskesmas Pasar Mambo).
Dijelaskannya, bahwa aset tersebut sudah tidak sesuai dengan RTRW Kota Pekanbaru. Selain itu, kondisi bangunan di tanah tersebut tidak respresentatif lagi.
Defino menambahkan adapun ukuran aset tanah yang dijual itu sebesar 435 m2, dengan jumlah harga jualnya serendah-rendahnya 2,2 Milyar rupiah.
“Pada dasarnya kondisi aset tersebut tidak sesuai lagi dengan RTRW Kota Pekanbaru. Kondisinya juga rusak berat dan Pemko telah memiliki Puskesmas Wisata yang telah diresmikan oleh Pak Walikota pertengahan Oktober lalu yang jauh lebih layak,” ungkapnya.
Ditambahkannya, ada lagi lelang Kendaraan Dinas Operasional, Jumlahnya ada 33 unit yang lulus verifikasi, dari 65 unit aset pemko yang diusulkan dari seluruh SKPD dilingkungan Kota Pekanbaru dan ini sudah dihitung langsung harga jualnya oleh KPKNL (Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang).
“Jadi kita nanti ambil harga yang tertinggi dan juga merupakan lelang umum yang InsyaAllah paling lambat akhir Januari nanti akan kita laksanakan,” jelasnya.
Dkatakannya, akan ada juga lelang Meubeleur perlengkapan dan peralatan kantor akhir Februari 2017 nanti yang jumlah asetnya sekitar 1,1 Milyar.
“Ini khusus aset yang tidak terpakai ataupun rusak berat saja yang dijual,” ungkapnya.
Selain itu juga Pemerintah Kota Pekanbaru melalui BPKAD sedang menyiapkan kajian untuk rencana penjualan aset tanah lahan KIT (kawasan Industri Tenayan) untuk pembangunan jaringan distribusi saluran Udara Tegangan Tinggi atau Tower SUTET Paling Lambat Akhir April 2017 nanti.
“Kita juga siapkan satu lagi yang masih di rencanakan yaitu aset tanah lahan KIT untuk Tower Sutet seluas 265 Hektar, sedang kita upayakan untuk melakukan kajiannya karena ini merupakan dukungan Pemko dalam rangka pembangunan jaringan listrik secara Nasional 35000 MW oleh Pemerintah Pusat,” jelasnya. (AA)