Festival Perahu Bagandung Kuansing Upaya Pelestarian Budaya

Ojenews.com Kuansing Riau.
Lubuk Jambi Bosatu Nogori Maju-Festival perahu Bagandung pada tahun  2019  bertepatan pada hari raya ke-empat Idul Fitri 1440 H. Festival ini diikuti oleh 18 perahu utusan dari desa se Kuantan Mudik,Sabtu (8/6/2019) di tepian Muko Labuah Desa Banjar Padang  Kecematan Kuantan Mudik yang di Buka langsung oleh Bapak bupati  Kuansing, Drs.H.Mursini Msi.
Sebagai mana kita ketahui bahwa festival perahu Bagandung  merupakan sebuah atraksi budaya khas masyarakat  Kuantan Mudik berupa parade sampan tradisional yang di hiasi oleh berbagai ornamen dan warna-warni menarik. Perahu Bagandung juga memiliki arti dua atau tiga perahu yang dirangkai atau diikat menjadi satu yang mengunakan bambu yang di hiasi oleh berbagai simbol adat yang berwarna-warni, dan juga merupakan simbol adat masyarakat Kuantan Mudik  yang memiliki sejarah  panjang yang dahulunya di pakai oleh Raja sebagai sarana tranportasi, dan lambat lautnya berubah dipakai untuk mengantar limau oleh menantu kerumah mertua dalam menyambut hari raya Idul Fitri pada hari ke-empat atau  ke-lima pada hari raya.
Pada festival perahu Bagandung  banyak mengandung nilai-nilai positif antara lain nilai agama atau religius, nilai sosial,dan seni.
Dalam kesempatan itu, Camat Kuantan Mudik Ibu Sadarisma menyampaikan rasa terima kasihnya kepada panitia sehingga acara festival ini terselenggara dengan sukses dan lancar. Sempena festvial tersebut Camat Sadarisma juga meluncurkan program Ceria yang merupakan program pertama di Kabupaten Kuansing yang memperkenalkan serta mensosialisasikan berbagai macam layanan publik kepada masyarakat secara langsung, dan nantinya akan melibatkan langsung sejumlah Instansi terkait seperti Dinas kependudukan dan  Pencatatan Sipil, Sat lantas, Polres, Polsek kuantan Mudik, Puskesmas lubuk Jambi, Lubuk Ramo. Program ini juga program kerja pokok dari Ceria yang memiliki kerja pokok yaitu,
– Bina Aparatur Desa yang mengatur tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) masing-masing
– Asistensi Administrasi yang mengecek pendataan administrasi Desa.
– Pelayanan publik Mempermudah akses pelayanan Publik Ke desa sehingga tidak perlu repot lagi ke Dukcapil untuk pengurusan KTP elektronik bahkan bisa juga untuk pengurusan SIM  bahkan pengobatan gratis di Puskesmas,”papar Sadarisma.
Sementara ketua HMKM yang berada di Pekanbaru, Muklis MR menyampaikan bahwa festival perahu Bagandung  merupakan tradisi yang telah berusia dua abad di harapkan kepada generasi meneruskan budaya ini yang juga merupakan satu budaya tak benda yang sudah diakui Kementrian Pariwisata RI.
Beliau juga mengharapkan kepada bapak Sardiono sebagai anggotota Dewan yang terpilih yang akan duduk di DPRD Provinsi agar dapat menganggarkan dana di DPRD Provinsi nantinya,”pungkas Muklis MR.(neneng)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *