Ojenews.com.Rohul-Desa Rambah Utama RT 01/ RW 02 Dusun Karya Bakti Rokan Hulu jadi gempar. Pasalnya, wilayah yang menjadi arena latihan serangan fajar yang dilaksanakan Paskas TNI AU tersebut telah terjadi korban jiwa akibat ledakan dari amunisi sisa latihan,Kamis (20/7/17) sekira pukul 11.30 WIB.
Akibat Ledakan tersebut 1 Orang meninggal dan 5 Orang Luka Luka, Pasca Latihan Serangan Fajar tersebut. Korban Meninggal dunia Suwanda (30) dengan kondisi tangan terputus, usus perut, daging dan tulang berhamburan hingga radius sekitar 50 meter. serta wajah menghitam seperti kena luka bakar.
Sedangkan lima warga lainnya yang mengalami luka-luka dan langsung dibawa ke rumah sakit dan Puskesmas Rambah Samo II (dua), yakni Sugianto, Heru, Asep Sofyan, Yudi Wiharjo dan Reni Cahyati.
Dari keterangan salah seorang Warga mengungkapkan ledakan yang diduga bom tersebut terjadi di sebelah rumah kontrakan milik Kartono yang ditempati oleh Reni, ditempat rencana pembangunan sebuah Toko.
Siswa SMKN 1 Rambah Samo yang sedang belajar mengajar juga terkejut mendengar ledakan yang menewaskan seorang warga tersebut.
Dan menurut keterangan salah seorang guru SMKN 1 Rambah Samo Irma dirinya baru saja beberapa menit masuk ke sekolah mendengar bunyi ledakan langsung merasa lemas dan takut hingga dirinya meminta dibawa pulang ke Rumahnya yang Tak jauh dari Lokasi tersebut.
Dalam Konfrensi Pres yang diadakan di Aula Kecamatan Rambah Samo pada Pukul 15:00 Wib oleh Marskal Pertama (Marsma) Yudi Bustami Wadan Korps PASKHAS TNI AU (Direktur Latihan) Dan Didampingi Kapolres Rohul AKBP Yusup Rahmanto SIK.MH, Camat Rambah Samo Bpk Drs.Zulbahri dan Danramil 02/RBH Kapten Arm Alza Septendi Didepan puluhan Awak Media.
Yudi Bustami Dalam keterangnya mengatakan bahwa Pasukannya sedang melakukan Latihan Serangan Fajar yang dimulai sekitar pukul 5:30 WIB yang sebagai latihan Pamungkas yang digelar di Bandara Tuanku Tambusai Pasirpangaraian.
“Setelah pasukan yang berlatih konsolidasi di bandara Tuanku Tambusai berencana untuk menyelesaikan tugas sebagaimana ketetapan dalam melaksanakan pelatihan untuk melakukan penyisiran sisa latihan namun belum sempat dilaksanakan sudah terjadi ledakan tersebut”, Papar Yudi.
Pada saat mendengar suara ledakan yang terjadi, Marsma Yudi Bustami sudah menduga pasti , ada hubungannya dengan latihan Serangan Fajar yang dilaksanakan dalam latihan Trisula Perkasa yang dipusatkan di Kabupaten Rokan Hulu karena kuat dugaan tersebut, Marsma Yudi Bustami segera memerintahkan anggotanya untuk meluncur ke sumber suara ledakan karena area yang diduga sebagai tempat kejadian perkara merupakan lokasi area latihan.
Pihak Paskhas bertanggung jawab penuh terhadap kejadian ini dijelaskannya amunisi tersebut tertinggal saat latihan terakhir yakni latihan Serangan Fajar pada pukul 05.30 WIB, dan Atas nama Komandan PASKHAS TNI AU Mengucapkan rasa Belasungkawa terhadap keluarg korban meninggal dan akan mengobati korban luka luka dengan semaksimal mungkin.
Selanjutnya Marsma Yudi Bustami pun akan memberi sangsi terhadap anggotanya Atas kelalaian tersebut sesuai prosedur yang berlaku.
Ledakan itu bermula dari ditemukannya amunisi oleh Fahmi menantu Jujun, setelah Fahmi menemukan yang bersangkutan kemudian menyampaikan kepada mertuanya karena barang itu berbahaya barang-barang tersebut akhirnya diletakkan di teras rumah yang bersangkutan selanjutnya, Fahmi kembali ke rumah dan tertidur setelah itu datang Wanda sambil berbincang Melihat barang itu lalu mengambilnya diingatkan agar tidak mengambil barang itu namun Wanda tetap menyangkal dan mengambil barang itu dengsn alasan untuk mencari ikan di laut.
Saat ini Polres Rohul sudah mempelajari tempat kejadian perkara dan menurunkan tim inafis untuk menyelidiki penyebab kejadian berkembang informasi tentang ledakan tersebut terus dicari dan di dapat kesimpulan bahwa penyebab ledakan diperkirakan disebabkan dari kelalaian anggota TNI AU karena tidak sengaja meninggalkan rangkaian TNT yang tidak sengaja meledak yang tidak meledak namun meledak di tangan korban.(ina)