Ojenews, com, Ketapang Kalbar,-Seorang warga Dusun Mendaok Desa Nanga Tayap Kecamatan Nanga Tayap, Agustino terpaksa dilumpuhkan oleh anggota Kapolsek Nanga Tayap lantaran melakukan penyerangan dengan mengunakan senjata tajam ( sajam) terhadap anggota kopolosian setempat jumuat (7/4/2023).
Akibat penyerangan yang dia lakukan warga tersebut seorang anggota Polsek Nanga Tayap bernama Briptu Agus Rahmahdian mengalami sejumlah luka sabetan sajam harus dilarikan kerumah sakit , sedangkan pelaku yang terpaksa dilumpuhkan dengan tembakan akhirnya meninggal dunia.
Saat dikonfirmasi oleh Kapolres Ketapang AKP Laba Meliala menjelaskan kejadian penyerangan yang dilakukan oleh warga terhadap anggota Polsek Nanga Tayap terjadi jumuat sore sekitar pukul 15:30 WIB bertempat di kediaman warga bernama Agustino.
Yang mana kronologis kejadian bermula pada hari selasa (4/4/2023) yang lalu, warga yang bernama Akiang selaku pemilik Exasapator kebingungan lantaran Exasapator miliknya yang akan melakukan pembersihan dialahan pemilik seorang warga
Bernama Joko sudah tidak ada dilokasi.
Ketika dilakukan pencarian diketahui Exasapator tersebut berada di kediaman rumah Agustino, saat itu operator Exasapator mendatangi bersama joko mendatangi Agustino , namun mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dengan melemparkan sebuah besi oleh Agustino.
Melihat kejadian tersebut Akiang selaku pemilik Exasapator meminta bantuan keanggota kapolsek nanga tayap untuk menyelesaikan persoalan ini katanya sabtu (8/4/2023) pagi.
Laba melanjutkan setelah mendapatkan informasi, terkait Exasapator, Anggota Polsek Nanga Tayap yakni Bripka Joko Sugiono bersama Soni sebagai perwakilan dari Akiang mendatangi kediaman Agustino untuk menayangkan mengenai Exasapator dan mendapatkan jawaban dari Agustino, bahwa Exasapator tersebut miliknya yang telah ditukar oleh tanah dibelakang tower.
Usai memberikan jawaban tersebut Agustino mencoba menyerang Bripka joko menggunakan, besi sok dan mengunakan pisau cater beruntung Bripka joko bisa menghindar kemudian lansung pergi tuturnya.
Laba menambahkan selang berapa hari kemudian tempatnya pada jumuat sore, anggota Bhabinkatibmas polsek nanga tayap Briptu shuhendri dan Briptu Agus Rahmahdian bersama Conco perwakilan Akiang mencoba melakukan mediasi teterkait permasalahan ini dikediaman Agustino, Pertemuan berlansung diteras rumah Agustino.
Berapa saat ketika membahas persoalan , Agustino kemudahan masuk kedalam rumah dan keluar kembali sambil membawa sebuah parang Seketika mengenjar Briptu suhendri, melihat rekannya dikejar, Briptu Agus Rahmahdian kemudian mengulurkan tembakan keatas sebanyak dua kali.
Mendengar tembakan itu kemudian berbalik arah mengejar Briptu Agus dan menbacak tangan kiri Briptu Agus, sembari merebut senjatanya, saat itulah akhirnya terjadi penembakan yang mengenai pelaku penyerangan “terangnya.
Laba mengaku, selain pelaku penyerangan meninggal dunia akibat tersebut, Briptu Agus mengalami luka sabetan sajam dibagian tangan kiri dan kaki kanan , sedangkan perwakilan Akiang benama Conco mengalami luka kaki bagian kiri akibat terkesan tembakan Rekloset .
Saya juga mendatangi rumah duka , jadi kita minta atensi permintaan keluarga terkait adanya kompensasi dari pemilik Exasapator mengingat almarhum memiliki tanggungan keluarga , kemudian kasus ini diproses seadil-adilnya agar kedepan kemudian tidak terjadi seperti ini lagi, tungkasnya.