Foging Swadaya Diminta Melapor Pada Diskes

Waspada Demam Berdarah

Ojenews.com, Pekanbaru, Riau- Kegiatan foging swadaya yang dilakukan masyarakat diminta untuk memberi tahukn kepada dinas kesehatan Kota Pekanbaru. Tujuannya untuk kesamaan dalam mengantisipasi nyamuk “kebal” racun.

Kepala Bidang Pengendalian Kesehatan Diskes Kota Pekanbaru, Gustianti mengatakan, kepada masyarakat untuk tidak memanfaatkan Foging swadaya tanpa pengawasan pihaknya.

“Kalau Foging ada SOP, tidak bisa sembarang. Jika salah tindakan, nanti nyamuknya malah kebal sama racun. Foging tidak bisa sembarangan. Harus ada penyelidikan jentiknya benar ada di sana apa tidak. Karena bisa saja yang DBD terkena sewaktu di sekolah atau kantor. Seharusnya juga yang mau Foging itu melapor ke Diskes,” ungkapnya.

Sebelumnya, Ia mengaskan bahwa mengenai adanya Foging yang dilakukan di masyarakat tetapi berbayar, Gustianti tegaskan itu bukan dari pihak Dinas Kesehatan (Diskes).

“Kita tidak pernah adakan pungutan (Foging). Kalau pun turun, kita pakai mobil dinas,” jelasnya.

Pihaknya mengakui ada keterbatasan alat Foging selama tahun 2016. Seperti yang diketahui angka demam berdarah dengue (DBD) tahun 2016 Sebanyak 873 kasus, tertinggi selama tiga tahun.

Hanya saja tingginya kasus DBD lebih dikarenakan faktor cuaca dan kurangnya kesadaran hidup sehat.

Gustianti mengingatkan kepada masyarakat agar menerapkan pola hidup sehat.Sebab dengan begitu DBD bisa dicegah.

Seperti yang diketahui kasus DBD Pekanbaru tahun 2016 tercatat 873 kasus dengan 10 orang di antaranya meninggal dunia. Angka ini tertinggi dibanding tahun 2015 sebanyak 502 kasus, tahun 2014 cuma 209 kasus sementara tahun 2013 tercatat 113 kasus. (AA)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *