
Ojenews.com Pekanbaru Riau
Negeri Smart City Madani,-Seklolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 13 Pekanbaru akan mengadakan perjalanan Study Tour ke-Sumatra Barat Bukit Tinggi pada Sabtu 8 Februari 2020.Rombongan akan dilepas langsung oleh Kepala SMP Negeri 13 Pekanbaru Zurdianto,M.Pd.
Kegiatan Study Tour yang merupakan kegiatan rutinitas tahunan itu dan dikhususkan bagi siswa kelas IX ini akan melakukan perjalanan wisatanya ini dalam satu hari dengan tujuan kota Bukit tinggi sumatra Barat dan juga dengan jumlah rombongan sebanyak 350 orang.Keterangan ini disampaikan panitia kegiatan Ibu Bismil Hayati diruang kerjanya, Jumat (8/2/2020).
“Perjalanan Study Taour ini merupakan kegiatan tahunan yang tadinya akan dilaksanakan pada bulan Desember tahun 2019 lalu, namun dikarenakan kondisi cuaca dan keadaan alam yang tidak memungkinkan maka kegiatan Study Tour-nya baru dapat terlaksana pada Februari 2020 ini.Panitia sudah melakukan surfe kepada titik titik kawasan wisata yang akan kita kunjungi dan menyimpulkan layak untuk dilakukan kunjungan,”kata Ibu Bismil Hayati.
Dikatak bahwa program Study Tour ini penekanannya lebih kepada materi pembelajaran Kurikulum 13,dalam kurikulum itu terdapat 18 penguatan karakter dan salah satunya adalah mempelajari nilai nilai sejarah.
“Siswa kita nantinya dapat melihat secara langsung dan mencatat nilai nilai sejarah yang terkandung dilokasiu sayng kita kunjung misalnya lobang Jepang di bukit Tinggi.nanti akan membuat catatan tentang hal yang mereka lihat dan catatan tersebut akan diserahkan kepada guru bidang studi IPS.Demikan juga dengan pelajaran IPA, siswa akan akan mebuat catatan yang sama tentang alam lingkungan yang dikunjungi,”urai Bismil Hayati.
Ditempat terpisah Kepala SMP Negeri 13 Pekanbaru Zurdianto,M.Pd membenarkan bahwa besok Sabtu 8/2/2020 rombongan Study Tour akan bertolak menuju Kota Bukit Tinggi Sumatra Barat.Dijelaskannya bahwa Study Tour ini merupakan bagian dari pembelajaran penguatan karakter yang terdapat dalam 18 aitem penguatan karakter yang terdapat penguatan nilai nilai sejarahnya.
“Ini perjalanan Study Tout yang tertunda, dimana perjalanan ini semula dijadwalkan pada bulan Desember 2019 lalu namun karen berbagai halangan maka baru pada Februari ini dapat terlaksana.Kegiatan ini juga merupakan implementasi dari 18 aitem penguatan karakter di Kurikulum 13,” terang Zudrianto.
Sebutnya,Study Tour ini tidak diwajibkan kepada siswa, hanya saja karena menyangkut pelajaran penguatan karakter maka panitia melakukan beberapa tahap seperti sufe lokasi, sosialisasi kepada orang tua hi9ngga pernyataan izin dari orang tuas siswa.
“Dalam Study Tour ini anak anak membawa instrurmen pelajaran bidang studi IPA dan IPS mereka akan mebuat sebuah catatan yang dapat menjadi pelajaran baru baginya karen mendatangi lokasi dan melihat secara langsung.Catatan yang diperoleh dalam perjalanan dan kunjungan kelokasi wisata itu akan mereka serahkan kepada guru IPS dan IPA.Inilah yang menjadi alasan kegiatan ini dilakukan,”kata Zurdianto.
Beliau berharap kegiatan ini dapat berjalan sebagai mana mestinya dan bermanfaat bagi anak dan sekolah sehingga mereka dapat lebih mempersiapkan diri mereka menghadapi UN mendatang,”harapnya.(dy).