Sudut Pandang

Tak dapat dimungkiri masih banyak pandangan yang mengatakan dalam suasana menjelang pesta demokrasi para bacaleg yang maju pada pemilu tahun 2024 telah mempersiapkan diri dengan berbagai modal sumber daya, yang bukan saja visi dan misi dan menyusun perencanaan strategis yang memungkinkan dapat menarik minat masyarakat untuk nantinya menjatuhkan pilihan kepada bacaleg tersebut. namun hal yang menarik masih dominan masyarakat beranggapan pada umumnya bacaleg memiliki sumber dana yang relatif banyak untuk melaksanakan rencana tersebut, hal ini terlihat dari adanya bacaleg yang telah membentuk tim sukses,relawan dan membuat posko di dapil dimana bacaleg tersebut dicalonkan oleh partainya.

Mungkin melihat maraknya spanduk dan baleho tersebut kadang dan agenda bersilarurahmi untuk saling bertukar kabar dan informasi disamping informasi lainnya yang perlu diketahui.

Persepsi yang beranggapan dalam bersilaturahmi dan bersosialisasi perlu ada memberikan sesuatu tidaklah semuanya benar,sebab bersilaturahmi dalam konsep ketulusan dan keikhlasan akan mempererat hubungan keakraban dan kekeluargaan.

Kalau dilihat dari perspektif Komunikasi penyampaian pesan dan informasi biasanya akan lebih mudah dipahami bilamana keberlangsungan komunikasi secara langsung atau disebut dengan istilah saling bertatap muka yang memiliki aspek psykologis terhadap sikap dan respon selama keberlangsungan komunikasi yang dilakukan tersebut.

Kalaulah komunikasi melalui bersilaturahmi rasanya lebih efektif, namun dalam realitanya dalam konteks bacaleg yang akan maju di pemilihan Legislatif kadang-kadang lebih memprioritaskan pada tim sukses dan relawan dalam bersosialisasi dengan masyarakat, mungkin sisi efesiensi yang menjadi pertimbangannya, sementara nuansa yang beda bilamana dilaksanakan langsung oleh pihak yang bersangkutan dari pada melalui perantaran yang dapat pula menimbulkan persepsi yang beda dari masyarakat nantinya,
Pada hal dalam keberlangsungan komunikasi ada yang disebut dengan stimulus,responsif,kognitit dan efek dari suatu Komunikasi begitulah pengetahuan yang diterima dulunya waktu belajar pengantar Ilmu Komunikasi.

Memanfaatkan media sosial sebagai sarana untuk berkomunikasi secara tidak langsung juga perlu dimanfaatkan agar maksud dan tujuan tercapai nantinya, yang jelas banyak cara yang dapat dilakukan dalam berkomunikasindan bersosialisasi, tinggal saja bagaimana mengemas informasi dan pesan yang menarik dan mudah dipahami nantinya.

Oleh:Drs.Sofyan,M.Si Dosen Tetap STIE Mahaputra Riau

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *