Ojenews.com, Pekanbaru, Riau-Gerakan Salat Subuh Berjamaah atau yang dikenal dengan aksi salat subuh berjamaah 1212 mendapat apresiasi positif dari umat Islam. Aksi nasional yang diprakarsai Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI).
Seorang pemimpin Yahudi berkata, Yahudi tidak akan takut kepada umat Islam kecuali bila keadaan umat Islam sampai pada taraf jumlah jamaah subuh telah melebihi jamaah Salat Jumat.
Gerakan salat subuh berjamaah adalah gerakan perubahan. Karena waktu subuh merupakan waktu perubahan, dan semangat subuh merupakan semangat kebangkitan.Gerakan salat subuh berjamaah 1212 juga merupakan seruan untuk seluruh umat islam agar merutinkan subuh berjamaah.
Tentu diharapkan gerakan ini terus digelorakan untuk kemudian menjadi ajang persaudaraan Islam, kata Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Pekanbaru, Abu Kasim, S.Ag.
Dijelaskannya, umat Islam semakin diikat dengan ikatan yang terbaik melalui Subuh Berjamaah ini. Sekaligus membuktikan bahwa Spirit 212 bukanlah buih semata. Subuh berjamaah ini adalah kekuatan riil umat Islam Indonesia.
Salat subuh berjamaah dianjurkan karena sejumlah keutamaannya Rasulullah sudah membuktikan salat subuh berjamaah jadi pembangun semangat. Untuk bisa punya semangat semacam itu, seseorang harus dipaksa salat subuh berjamaah. Sebab akan membawa dampak besar bagi umat.
Sudah saatnya kembali ke sunnah, meski tentu ada pengorbanan yang harus dilakukan.Harus dipaksakan. Harus dimulai. Ini bisa sesama teman saling mengingatkan.
Kalau digerakkan bersama, sangat yakin ini akan membawa dampak signifikan bagi bangsa. Perubahan negeri itu berawal dari perubahan manusianya tidak mungkin dari materi.
Bagi umat, itu dibangun dari menjalankan perintah Allah SWT dan Rasul SAW. Apalagi yang terlihat sekarang justru kemerosotan moral dan kesenjangan.
Di Turki misalnya, masyarakat membangkitkan salat Subuh berjamaah dan terlihatlah kebangkitan itu. ‘Gerakan Salat Subuh Berjamaah itu harus didukung. Gerakan ini tidak ada teori politik, tapi praktiknya Rasulullah dan para sahabat. Shalat subuh berjamaah adalah pondasi kekuatan dan kebersamaan.
Apalagi, salat subuh itu langsung disebut Alquran, salat yang disaksikan malaikat.
“Mari umat Islam agar mengusahakan agar salat subuh di masjid setidaknya seperti salat Jumat.Orang yang salat subuh berjamaah di masjid itu orang yang tidak biasa. Bagi orang biasa, salat subuh berjamaah ini dianggap kurang penting. Rasulullah juga menyampaikan, yang paling berat bagi orang munafik itu salat Subuh dan Isya. Kalau orang tahu nilai salat subuh berjamaah bahkan harus mendatangi masjid dengan merangkak, pasti akan dilakukan,” ungkapnya.
Disampaikannya juga, bahwa Salat Subuh menghubungkan hamba dengan sang Rabb yakni sejak awal terbitnya fajar hingga penghujung hari. Dan bila umat Islam salat Subuh berjamaah di masjid maka mereka akan menjadi umat yang setiap harinya dalam lindungan Allah SWT.Salat Subuh juga merupakan tolak ukur nilai dan kekuatan sekelompok umat.
Umat yang melalaikan salat Subuh merupakan umat yang tidak pantas untuk bangkit. Bahkan, mereka hanya pantas untuk diganti oleh umat lainnya. Sungguh aneh, ada di antara umat Islam yang melalaikan salat Subuhnya.
Inilah modal yang paling penting untuk sebuah kebangkitan umat Islam. Ingatlah ketika perang Salib berkecamuk. Bahwa hal yang sangat dipentingkan oleh Shalahuddin Al-Ayyubi adalah mengarahkan pasukan untuk shalat berjamaah di masjid.
Dan ia mengajarkan bahwa pasukan yang menegakkan salat berjamaah, merekalah tentara yang meraih kemenangan yang gemilang, kemenangan atas pasukan Salib dan atas musuh-musuh Islam lainnya.
Sungguh, umat Islam hanya akan ditolong oleh Allah jika mereka menerapkan syariat Islam secara kaffah, seluruh sisi, sekecil apapun. Yaitu orang-orang yang taat beribadah kepada-Nya, teguh terhadap akidah Islam, bersikap sesuai akhlak Islam, mengikuti peraturan Allah (baik besar maupun kecil), mereka selalu tunduk terhadap peraturan-Nya.
Merekalah orang-orang yang pantas memperjuangkan syariat Islam (menolong agama Allah), dan hanya merekalah yang pantas ditolong oleh Allah, kata Abu Kasim Menjelaskan. (AA)