Oleh:Iwan Gesmi,S.Sos.M.Si
Pengamat Politik dan Pemerintahan UIR
Satu tahun sudah memimpin Provinsi Riau,banyak harapan masyarakat dari 12 kab/kota agar Riau lebih baik, sejalan dengan itu peran dalam tupoksi daripada Gubernur Riau dan dan Wakil Gubernur Riau sangat dinanti2kan oleh masyarakat Riau dalam kebijakan dan implementasi yang bermuara dari visi,misi serta program pada saat pencalonan dulu.
Oleh karna itu kerja keras kepemimpinan Riau sangat dibutuhkan agar terciptanya sinkronisasi harapan dan kenyataan bagi masyarakat Riau pada umumnya dari semuanya dibutuhkan stakeholder yang baik antara wakil wakil rakyat notabene dapil Riau yang berada di DPR RI dan DPD RI , memang pada dasarnya melihat kinerja dalam kurun waktu satu tahun,tentu masih banyak kekurangan dan kelemahan,tetapi semua itu harus di lalui dengan semangat kepemimpinan yang enerjik dan semangat tanpa mengenal lelah , nah pada dasarnya masyarakat Riau yang heterogen tentu memiliki karakter yang berbeda beda,seperti suku,agama ,dan adat istiadat lingkungan masyarakat,dan pendidikan.
Berbicara secara ideal sesungguhnya pemimpin itu pasti berhutang kepada rakyat ,rakyat yang mana?? Tentu rakyat yang memilih sang pemimpin tersebut , nah sebagai pemimpin itu dipilih oleh rakyat dari rakyat dan untuk rakyat.Sebagaimana didalam UU NO.23 Th 2014 Tentang pemerintahan daerah pasal 261 ayat 1 yang berbunyi perencanaan pembangunan daerah menggunakan pendekatan teknokratik ,partisipatif politis,serta atas-bawah dan bawah-atas
Ayat 4 berbunyi pendekatan politis sebagai ayat 1 dilaksanakan dengan menerjemahkan visi dan misi kepala daerah terpilih kedalam dokumen pembangunan perencanaan pembangunan jangka menengah yang dibahas bersama dengan DPRD, Pada pasal 276 ayat 3 yang berbunyi “gubernur melakukan pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah Provinsi.Semoga pembangunan Riau menjadi cemerlang,gemilang dan terbilang.