Refleksi Akhir Tahun PWPM, Gerakan Keumatan dan Parlemen Harus Ditingkatkan

Aktivis Lingkungan, Jhony Mundung, Rektor UMRI, Dr.H.Mubarak, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Riau, Raja Ramli Ibrahim, ketua PWPM Riau, Jhon Hendri Hasan serta pengurus PWPM foto bersama usai diskusi refleksi akhir tahun pemuda Muhammadiyah Riau.

Ojenews.com, Pekanbaru, Riau- Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Riau selenggarakan refleksi akhir tahun, jum’at (30/12) di gedung dakwah PWM.

Refleksi akhir ahun ini bertemakan ‘Peran Muhammadiyah dalam persoalan keumatan dan tantangan kedepan’. Tiga narasumber dihadirkan. Raja Ramli Ibrahim dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Riau, Dr. Mubarak, M. Si selaku rektor UMRI dan Jhony S. Mundung, SP (Aktivis Ornop).

Ketua PWPM Riau, Jhon Hendri Hasan, kepada Ojenews.com mengatakan, reflksi akhir tahun ini dilakukan memperhatikan apa yang telah dan apa yang akan diperbuat nantinya dalam meningkatkan peran pemuda muhamadiyah Riau.

Dikatakanya, kedepan pemuda muhammadiyah harus meningkatkan peran dan partisipasinya terhadap masalah sosial dan keummatan. Pemuda muhammadiyah juga harus menjadi new social movement (gerakan sosial baru) dan new parlimientary movement (gerakan parlemen baru).

Maksudnya, pemuda muhammadiyah harus lebih konsen dan peduli terhadap maslah sosial yang terjadi ditengah masyarakat, pemuda muhammadiyah harus memberikan advokasi terhadap kaum mustadafin, serta terhadap masalah lingkungan, begitu juga persoalan lainnya.

Sedangkan New parlimientary movement bermaksut, pemuda Muhammadiyah harus ikut dan peduli terhadap pembahasan anggaran yg dilakukan oleh pemerintah dan DPRD, terutama anggaran yang menyangkut hajat hidup orang banyak, anggaran pendidikan dan anggaran untuk kesejahteraan masyarakat.

“Selain itu juga harus kritis terhadap kebijakan pemerintah yang tidak sejalan dengan kepentingan masyarakat dan kebijakan yang hanya untuk kepentingan kelompok serta tidak tepat sasaran,” jelasnya.

Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi Riau, Raja Ramli Ibrahim mengatakan, pengembangan amal usaha perserikatan sangat diperlukan peran serta warga perserikatan itu sendiri terutama sekali bagi para pemuda Muhammadiyah.

Rektor Universitas Muhammadiyah Riau, Dr. Mubarak, M. Si mengungkapkan, harus ada pembinaan dan pengembangan kader supaya kader-kader Muhammadiyah selalu solit.

“ kerjasama antara Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) dan warga persyarikatan dalam mengelola amal usaha Muhammmadiyah juga sangat perlu dan penting dilakukan, namun harus secara profesional. Jika amal usaha Muhammadiyah ini maju maka profesionalitas harus dijalankan, ketika dalam pengelolaan amal usaha ini tidak profesional itu menyebabkan amal usaha Muhammadiyah yang hidup segan mati tidak mau (tidak berkembang),” kata Mubarak.

Aktivis lingkuangan, Jhony S. Mundung, menekankan agar warga persyarikatan Muhammadiyah khususnya angkatan muda Muhammadiyah selalu lakukan pengawasan terhadap kebijakan pemerintah, terutama dalam pelestarian lingkungan dan pengawasan APBD. Pemuda Muhammadiyah Riau harus memiliki peran dalam pengawasan kebijakan pemerintah seperti kebijakan pelestarian lingkungan dan pengawasan APBD, ungkapnya. (AA)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *