Proyek IPAL Gang Anggrek Ganggu Kenyamanan Warga

Ojenews.com.Pekanbaru.Riau.
Warga Jalan Teratai, Gang Anggrek, RT 05/RW 03, Kelurahan Padang Bulan, Kecamatan Senapelan Kota Pekanbaru tersebut merasa terganggu kenyamanannya dengan keberadaan proyek pembangunan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) yang berada dilingkungan mereka.

Pasalnya, pipa saluran IPAL yang berfungsi untuk mengalirkan kotoran dari rumah-rumah warga ketangki penampungan yang terbentang disepanjang gang Anggrek, kerap menimbulkan aroma yang tidak sedap melalui manhul-manhulnya, dan bahkan jika hujan datang kotoran kerap meluber ke-WC dan dapur warga.

Bacaan Lainnya

Salah seorang warga Gang Anggrek, RT-05/RW-03 H. Boy Sarifuddin yang didampingi beberapa warga lainnya mengatakan kepada sejumlah media dikediamannya, Selasa (4/4/2017) dampak keberadaan proyek IPAL dirasakan warga sejak dua bulan belakangan ini.

“Kenyaman kami dua bulan belakangan ini terusik, aroma yang keluar dari manhul pipa IPAL itu sangat tidak enak apalagi jika hujan kotoran yang ada dalam manhul luber ke WC dan dapur warga,” kata H.Boy Sarifuddin yang diaminkan warga lainnya.

Dijelaskannya, sejauh ini sebelum keberadaan proyek IPAL dilingkungan pemukiman warga, drainase penampungan limbah dari rumah warga tidak pernah bermasalah. Akan tetapi setelah adanya proyek IPAL justru menimbulkan masalah baru bagi warga.

“Sebelum adanya IPAL ini kami warga disini tidak pernah bermasalah dengan pembuangan limbah rumah tangga. Bak penampungan WC warga tidak ada masalah, tapi justru setelah ada IPAL ini kenyamanan kami disini terusik,” ungkap H.Boy.

Dikatakan, terkait masalah itu pihak warga telah berupaya untuk mengadu ke-pihak kelurahan, namun tertunda karena Ketua RW setempat akan menyelesaikan secara kekeluargaan, dan hingga kini tidak ada titik terangnya.

“Kami lebih nyaman dengan kondisi lama yang septik tank sendiri-sendiri di rumah, yang kami butuhkan disini air bersih. Kalau proyek air bersih semua warga disini mendukung semuanya, airkami kuning tidak bersih,” ujarnya mengahiri keluh kesah.(oje)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *