Ojenews.com Pekanbaru Riau,-Untuk Meningkatkan ilmu Pengetahuan Pusat Informasi Konseling Mahasiswa Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah (PIK-M IKTA) yang beralamat di Jalan Parit Indah Pekanbaru, berkunjung ke Kampung Berseri Astra Indah Madani Pekanbaru.
Kunjungan tersebut dalam rangka nelajar bagai mana cara membuat Lubang Biopori, Karena Lubang Biopori ini bukan saja bermanfaat untuk mengatasi genangan Air, akan tetapi Lubang Biopori juga bisa untuk mengatasi sampah Organik yang setiap hari dihasilkan dari dapur.
Menurut koordinator PIK – M IKTA
Tia Ramadhani.
“kami bersyukur sekali bisa diterima di Kampung Berseri Astra Indah Madani Pekanbaru dan langsung berjumpa dengan Local champion yaitu pak Mirshal yg lebih di kenal dengan pangilan Pak Achenk. Kami sengaja berkunjung dan belajar tentang Biopori di Kampung Berseri Astra ini, pada momen yang sudah direncanakan pada hari Minggu 05 Mei 2025 agar ada kenangan kegiatan yang Positif salah satu nya Membuat lubang Biopori dan sekaligus memilah sampah organik dan an organik,”kata Tia Rahmadani.
Tia mengatakan bahwa Ia berserta teman temannya berjumlah 18 orang dan semuanya Mahasiswa PIK-M IKTA.
“Kami dari mahasiswa PIK-M IKTA Berjumlah 18 Orang,setelah kami mendapatkan ilmu Biopori dari pak Achenk maka tugas kami memberikan edukasi kepada masyarakat minimal untuk diri sendiri Bisa kami terapkan,”ujarnya.
Achenk sebagai Local Champion Kampung Berseri Astra Indah Madani Pekanbaru Menerima Baik kehadiran Mahasiswa PIK – M IKTA dalam rangka kegiatan membuat Lubang Biopori dan sekaligus memilah sampah organik dan An Organik.
“Jadi sampah yang bisa dimasukan ke dalam Lubang Biopori tentulah sampah organik sedangkan an organik bisa dijual ke Bank Sampah.Lubang Biopori ini memiliki diameter empat Inci dengan kedalaman satu meter. Jika kita tidak punya Bor Biopori untuk Membuat lubang nya,maka kita bisa mengunakan cangkul dengan menimbun kan sampah organik ke dalam tanah.sehingga tanah bisa subur kembali.Sekarang ini yang terpenting mau atau tidak mau masyarakat untuk memilah sampah dan memasukan sampah organik ke dalam lubang Biopori,” terang Acheng.
Beliau menerangkan jika hal ini dilakukan maka sampah akan sangat berkurang yang di buang ke TPS atau TPA.
“Dari pada kita membuang sampah di pingir jalan yang nanti nya juga akan di angkut oleh dinas yang sudah di siapkan oleh Pemerintah,”katanya.
Achenk juga menegaskan bahwa sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja tetapi ada juga tanggung jawab masyarakat,
“Mari kita bersama sama mengatasi sampah paling tidak sebagai masyarakat bisa mengurangi tumpukan sampah yang sering menumpuk di pingir jalan,”tutup Acheng.(dy