Kegiatan Jarang Dipublikasi,Sekdako Pekanbaru Kesal Dengan Kinerja Diskominfo

Ojenews.com Pekanbaru Riau

Negeri Smart City Madani,-Sekdako Pekanbaru Drs HM Noer MBS SH MSi MH merasa kesal dan geram terhadap kinerja Dinas Kominfo, terutama terhadap penggelola website resmi yakni Pekanbaru.go.id  yang notabenenya di bawah naungan Diskominfo. Bahkan M Noer sangat kecewa atas kinerja pengelola website Pekanbaru.go.id tersebut. Kekecewaannya ini ditenggarai oleh jarangnya liputan dilakukan oleh team wartawan dan reporter Pekanbaru.go.id terhadap dirinya selaku Sekdako dalam berbagai kegiatan yang mengatasnamakan Pemko Pekanbaru.

“Saya merasakan adanya kejanggalan dalam pengelolaan website ini. Dan saya juga merasa pemberitaan agenda kegiatan Sekda (saya red) sangat minim dipublikasi. Padahal saya  mengatasnamakan Pemko dan mewakili pak walikota. Ini ada apa, kayaknya ada yang tidak benar dengan semua ini. Saya hadir bukannya atas nama pribadi atau yang lain. Namun,  saya datang menghadiri acara atas nama Pemko,” sesal M Noer seperti berita yang dilansir kiblat riau.com.

Dikatakan M Noer , ia juga menilai bahwa pengelolaan website Pekanbaru .go.id masih kurang produktif dalam mempublikasikan kegiatan Pemko maupun walikota Pekanbaru.

“Saya rasa memang kurang berproduktiflah. Sementara kita kan mewakili Walikota. Wakil Walikota, dan Sekda pasti mewakili Walikota kecuali mewakili acara pribadi. Kalau macam acara di PMI itu beda, mewakili PMI. Contohnya ada kegiatan yang mewakili Walikota Pekanbaru menerima bantuan. Namun  ternyata kegiatanya tak dipublikasikan. Jadi,  memang kita melihat selalu tak berimbang saat kita mewakili, ini kadang-kadang ada apa dengan oknum seperti itu. Dan ini tentu menjadi sorotan kita,” kata M Noer.

Lanjut M Noer, sebagai pimpinan ia sangat kecewa atas kinerja Diskominfo yang dipimpin Kadis Firmansyah Eka Putra.

“Tentu ada kecewa, tapi kita coba pertanyakan dan berusaha memberitahukan, kata Kadisnya. Tapi, kadang-kadang ya, sampai Kadis ngomong berita Kadis juga tak berimbang dan jarang terpublikasi,” ujar M Noer

Beliau berharap agar  Diskominfo dapat lebih meningkatkan kinerjanya dengan melakukan publikasi kegiatan para pejabat Pemko Pekanbaru melalui Pekanbaru.go.id.

“Harapannya, kalau membuat berita itu kalau mewakili Walikota Pekanbaru atau harus diberitakan berimbang. Jangankan Sekda, asisten saja mewakili Walikota harus dibuat beritanya. Selain itu, kita harapkan tentu kadisnya bisa mengarahkan kabidnya supaya membuat berita itu, ya tentu selagi berita Pemerintah Daerah itu harus diangkat, diinformasikan, apalagi mewakili Walikota atau mewakili Pemerintah Kota,” harap M Noer.

Terkait perihal kinerja Diskominfo yang dikeluhkan Sekdako M.Noer, Kepala Dinas Komunikasi Informasi (Disominfotik) Statistik dan Persandian Pekanbaru, Firmansyah Eka Putra ST MT yang dikonfirmasi Rabu (10/6/2020) lalu berjanji akan mengevaluasi segala yang menjadi masukan terkait pengelolaan website milik Pemko yang dinilai belum maksimal.

Dikatakan Eka, sebagai pimpinan OPD yang bertanggungjawab atas kebijakan pengelolaan website Pekanbaru.go.id, maka ia akan menjadikan ini suatu persoalan yang serius untuk dijadikan bahan evaluasi dan koreksi menuju arah perbaikan yang lebih baik lagi.

“Kalau ada komplen seperti itu, ya kita anggap sebagai koreksi dan evaluasi. Kita sebagai bawahan siap menerima perintah untuk menindaklanjuti semua kekurangan yang telah disampaikan. Intinya kita siap melakukan perbaikan,sehingga apa yang disampaikan Sekdako itu akan kita tindaklanjuti dan segera dievaluasi,” ungkap Eka.

Selain itu, kepada bawahannya yang membidangi pengelolaan website pemberitaan Pemko tersebut,  Eka menambahkan bahwa pihaknya siap berkomitmen untuk memberikan performa yang lebih baik lagi, terutama soal teknis peliputan kegiatan Pemko secara maksimal untuk kedepannya.

“Kabidnya akan saya panggil juga untuk memperbaiki apa menjadi bahan evaluasi tadi, dan kita harap tak ada ada komplen atau pandangan miring yang menyentuh website Pekanbaru.go.id,” sebut Eka.

Dikatakan Eka, bahwa dengan banyaknya sorotan yang meresahkan masyarakat akibat penayangan berbagai artikel di website tersebut akan dijadikan suatu pembelajaran terhadap sumber daya manusia yang mengelolanya. Karena ia menilai masih  memiliki keterbatasan.

“Pengelolaan website itu sepenuhnya ada di tangan Kabid. Jadi untuk lebih jelasnya kenapa bisa terjadi seperti itu kawan-kawan bisa mengkonfirmasi langsung ke kabid yang mengelola websitenya. Namun intinya kita akan tetap lakukan evaluasi,” tutup Eka.(oje/rlis).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *