Ojenews.com.Pekanbaru.Riau.
Dua pekan belakangan ini, Kota Pekanbaru memiliki reting tertinggi diperbincangkan baik diwarung-warung maupun diberbagai media masa.
Pasalnya, dikota yang berjulukan Kota Madani ini terungkap seorang anak penghuni panti asuhan yang di kelola yayasan Tunas bangsa Muhammad Zikli, 1,8 bulan, tewas tidak wajar.
Kematian balita ini diduga akibat dianiaya, pihak keluarga korban melihat adanya kejanggalan dalam kematian korban karena terdapat luka di sekujur tubuhnya. Dalam perkara ini polisi telah menetapkan Lili pemilik yayasan sebagai tersangka.
Terkait kasus balita penghuni panti asuhan Tunas bangsa meninggal tak wajar itu, Kepala Dinas Sosial Kota Pekanbaru Chairani mengatakan, kejadian ini menjadi pelajaran bagi pihaknya dan instansi terkait agar sama-sama melakukan pengawasan.
“kejadian ini pembelajaran bagi kita agar kedepan mari sama-sama mengawasi dan jangan hanya dinas sosial saja,”kata Chairani.
Chairani juga merincikan jumlah panti asuhan yang ada dikota ini berjumlah 24 panti. disebutkannya juga kedepan pihaknya akan melakukan pembenahan dalam pengawasan, dan pendataan jumlah penghuni panti.
“Selama ini kurang kordinasi baik dinas terkait dan masyarakat lingkungan panti, RT, RW, lurah. Kalau ada melihat yang janggal dipani segeralah laporkan. Pelaporan itu tidak hanya kepada Dinas Sosial, boleh kemana saja, Jadi biar cepat itu ditangani,” kata Chairani.(oje).