Ini di RSUD Bengkalis, Upah Piket Karyawan Nunggak, Proyek Ruang Rawat Tahanan Jalan

Ojenews.com Bengkalis Riau,- Postingan belum dibayarnya upah piket karyawan viral di media sosial, salah satunya di grup WhatsApp Bengkalis Progresif. Dalam postingan tersebut dijelaskan upah piket karyawan belum dibayar sejak Juni 2024 sampai sekarang.

Dalam postingan tersebut, karyawan RSUD Bengkalis meminta bantuan pihak berwenang agar hak mereka dibayar oleh RSUD Bengkalis.

“Bagaimana kami melayani masyarakat dengan prima, sedangkan hak-hak kami belum dibayarkan?” tulis karyawan RSUD Bengkalis dalam postingan tersebut.

Berkaca dari postingan ini, diduga kondisi keuangan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bengkalis setahun terakhir sedang tidak baik-baik saja. Hal ini dibuktikan dengan mencuatnya postingan di media sosial upah piket karyawan yang sudah setahun belum dibayar

“Bagaimana kami melayani masyarakat dengan prima, sedangkan hak-hak kami belum dibayarkan?” tulis karyawan RSUD Bengkalis dalam postingan tersebut.

“Kami ada anak, ada istri yang harus diberi makan. Bagaimana rasanya jika bapak/ibu berada diposisi kami,” ujarnya sebagai mana dikutip dari pekanbarupos.co.

Selain itu, diduga juga ada pemotongan uang piket dengan alasan efesiensi anggaran.

Karyawan RSUD Bengkalis juga mengeluhkan bahwa uang piket mereka dipotong, dari biasanya yang berharga di atas 15 hari menjadi maksimal 15 hari dengan alasan efisiensi anggaran. Mereka merasa bahwa hak-hak mereka tidak dihargai dan mereka hanya diam karena takut kehilangan pekerjaan.

Atas postingen tersebut, netizen pun memberikan komentar beragam dan pedas dan pada umumnya netizen mendukung dan prihatin terhadap nasib karyawan yang sudah bekerja, tapi hak mereka belum dibayarkan.

Seperti tanggapan akun Ptrickstars menulis di kolom komentar, “Mako nyo malas ndak kejo di tanah sendiri, ..Menyaket ati peot..Gaji tak seberape persyaratan kussmangat belum lagi nunggu anggaran caer sampai 2,3 bulan”.

Akun Eby juga menulis, “Sdaap kje Malaysia lagi ebg, gaji beso tak banyak tingkah, ini gaji secolik banyak Beno persyaratan.”

Mawar Nie menulis, “Bengkalis tu, terlalu banyak tenaga honor, yang tak terlalu penting, kaum Dio semuo yang Ado di dalam tu, jadi dana2 yang seharusnyo buat Bayo pengaman pun dah tak cukup, dan tak terkendalikan, dibengkalis pun kerjo yang Ado cumo di pemerintahan selain itu tak Ado”.

Kondisi demikian bertolak belakang dengan kegiatan pembangunan proyek yang digulirkan menggunakan BLUD RSUD Bengkalis 2025.

Dipapan plang proyek tertulis Rehabilitasi dan Pemeliharaan Rumah Sakit (Renovasi Gedung Penanganan Rawat Inap Tahanan Aparat Penegak Hukum Kabupaten Bengkalis) dengan nilai Rp 550 juta.

Proyek dikerjakan oleh CV. berkah Arsyifa dengan konsultan pengawas CV. Artdeco Krya Cipta tersebut dibiayai dari dana BLUD RSUD Bengkalis tahun 2025.

Direktur RSUD Bengkalis, Dr Azahari Effendy ketika dikonfirmasi terkait belum dibayar upah piket karyawan dan pembangunan ruangan rawat inap tahanan, teleponnya tidak aktif. Sementara konfirmasi melalui pesan WhatsApp tidak dibaca. (Rudi).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *