Ojenews.com.Rohul.Riau.
Pasir Pengaraian-Pengurus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) bersama kader gelar buka bersama dihari lahirnya Pancasila 1 Juni dalam kesempatan itu juga dilaksanakan Penyerahan santunan anak yatim Kegiatan itu bertempat di kantor PDI-P Jalan Diponegoro KM 2 Pasir Pengaraian, Kamis (1/6/2017)
hadir dalam buka bersama itu, Wakil Ketua DPD PDI-P Riau, Rudinal Batubara SE dan rombongan, Ketua DPC PDI-P Rohul, Hardi Candra beserta segenap pengurus, Ketua Fraksi PDI-P DPRD Rohul, Porkot Hasibuan SH, kader, simpatisan partai dan puluhan anak yatim di sekitaran kantor PDI-P Rohul. Acara diawali dengan kata sambutan dari Wakil Ketua DPD PDI-P Riau, Rudinal Batubara yang menyampaikan pesan kepada seluruh kader PDIP di Rohul untuk tetap memegang teguh ideologi Pancasila sebagai ideologi partai.
Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan siraman rohani yang disampaikan Ustadz kondang dari Penkanbaru, Muhammad Hafiz, M.Pdi yang menyajikan mareti ceramah tentang keislaman NKRI. Diakhir acara, Wakil Ketua PDI-P Riau berserta Ketua PDI-P Rohul menyerahkan santunan kepada 20 anak yatim yang berada di sekitaran kantor DPC PDI-P Rokan Hulu dan dilanjutkan dengan makan bersama.
Ketua DPC PDI-P Rohul, Hardi Candra mengaku kegiatan buka bersama ini merupakan agenda tahunan yang dilakukan pengurus PDI-P Rohul setiap bulan Ramadan untuk menjalin silaturahmi sesama pengurus baik tingkat Cabang, Kecamatan hingga Ranting dan berbagi kepada anak-anak yatim.
“Kebetulan juga tahun ini sudah ditetapkannya tanggal 1 Juni sebagai lahirnya Pancasila dan ideologi partai PDI-P jelas adalah Pancasila maka bertepatan kita melakukan kegiatan hari ini,” ungkapnya.
Di Rokan Hulu sendiri kata Hardi Candra, penerapan Pancasila berjalan dengan baik tanpa adanya konflik dimasyarakat, sebab dengan kemajemukan yang ada di Rohul masyarakat dapat harga menghargai antar segala perbedaan, sehingga tak terjadi gesekan-gesekan antar agama, ras dan golongan. Terakhir Hardi Candra berpesan kepada masyarakat Rohul untuk dapat bijak menggunakan Media Sosial, jangan mudah bercaya dengan isu-isu yang dapat memecah belah keutuhan NKRI.
“Saya himbah masyarakat dapat menggunakan media sosial untuk kegiatan-kegiatan yang positif dan jangan mudah terpengaruh terhadap konten-konten yang dapat memecah keutuhan NKRI,” pungkasnya. (ina)