Gerakan Buka Kelas, Implementasi Pembelajaran STEM SMPN 23 Pekanbaru Bentuk Siswa Kreatif Inofatif

Ojenews.com Pekanbaru Riau
Negeri Smart Sity Madani,-SMP Negeri 23 Pekanbaru yang beralamatkan di Jalan Garuda Sakti Kilo Meter 3, Simpang Baru, Kecamatan Binawidya/ Tampan, Kota Pekanbaru Provinsi Riau itu membuat trobosan baru dengan melakukan inofasi belara. program Inofasi pembelajaran yang diberinama dengan Gerakan Buka Kelas, Implementasi Pembelajaran STEM.

Dalam perbincangan www.ojenews.com bersama Bapak DR.Edy Suhendri,M.Pd Kepala SMP Negeri 23 Pekanbaru menjelaskan bahawa pembelajaran STEM ini adalah inofasi pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Satu pembelajaran berkolaborasi dengan pembelajaran yang lainnya.Metode Pembelajaran Buka Kelas,ini bertujuan untuk membentuk siswa kreatif dan inopatif dalam belajar.

“Untuk hari ini kita buka kelas mata pelajaran IPA dengan materi sistem ekskresi, ini adalah sistim pengeluaran yang ada ditubuh kita.Jadi para siswa lebih dapat memahami materi belajar yang sedang mereka ikuti.Siwa tidak hanya tau apa fungsi alat alat ekskresi dalam tubuh tapi siswa juga tau bagai mana mendisain alat yang fungsinya sama dengan alat ekskresi dalam tubuh.Inilah yang menjadikan siswa lebih kreatif dan inofatif dalam belajar,”papar DR.Edi Suhendri.

Dijelaskannya, bahwa pada kegiatan Buka Kelas kali ini yang mereka pelajari dalam bidang studi IPA tersebut adalah alat tubuhnya berupa Ginjal.Dengan mempelajari fungsi ginjal, siswa akan tau dampak yanhg terjadi jika terjadi keruakan pada ginjal dan apa solusinya.Jadi siswa berfikir bagaimana memecahkan masalah tersebut.

“Jadi dalam Pelajaran IPA itu ada beberapa pelajaran yang dapat diitergrasikan didalam nya seperti Sain, Teknolgi, Enjinering dan Matematika inilah yang desebut STEM.Dalam Sain siswa membaca literatur dampak yang terjadi jika ginjal tidak berfungsi, serta penyelesaiannya. Sementara untuk Teknologi para siswa mengunakan teknolgi berbasis web.Jadi barkot yang disken siswa terkoneklangsung dengan situs pelajaran. Sementara Enjinering pada pembeljaran tersebut siswa melakukan perangkaian dan siswa diajak langsung ikut membuat alat miniatur ginjal.Untuk Matematika dalam pembelajaran tersebut siswa dapat menghitung folume darah dalam tubuh yang dapat di saring dan dicuci oleh ginjal dalam watu persekian detik dan jika terjadi kerusakan pada ginjal maka berapa folumedarah yang tidak tersaring.Jadi dengan pembelajaran STEM siswa lebih diajak untuk kreatif berfikir dan mencari solusi dalam permasalahan yang dihadapi,”ujar DR.Edi.

Sebagai mana yang dijelaskan bahwa Gerakan Buka Kelas di SMP Negeri 23 Pekanbaru ini sudah dimulai dari bulan Februari lalu dan awalnya pihak sekolah mengundang pakar STEM dari Universitas Riau yaitu Prof.Dr.Evi Suryawati,M.Pd untuk memberikan pelaqtihan dan materi pada guru dan setelah materi tercapai dan kegiatan wokshopnya dibuka langsung oleh Kadisdik DR.H.Ismardi Ilyas.

DR.Edi Suhendri,M.Pd berharap seluruh gurunya dapat merancang pembelajaran STEM untuk semua mata pelajaran dan target yang ingin dicapai dengan Gerakan Buka kelas, Implementasi Pembelajaran STEM adalah membentuk siswa kreatif inopatif, membentuk siswa itu merdeka belajar dan membentuk siswa itu bebas berinofasi dengan berbasis teknologi,”harapnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *