Oleh:Cici Fatimah
Ojenews.com,-Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melakukan berbagai penyesuaian pembelajaran yang tidak membebani guru dan siswa, namun sarat nilai-nilai penguatan karakter seiring perkembangan status kedaruratan Covid-19.WHO menetapkan Covid-19 sebagai pandemi yang berdampak di banyak sektor di dunia, termasuk pendidikan.Terkait hal tersebut, pemerintah lewat Kemendikbud pun mengeluarkan empat kebijakan pendidikan di masa darurat Covid-19.Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim menjelaskan bahwa kebijakan dihasilkan tersebut setelah melalui sejumlah proses pertimbangan.
Penyesuaian tersebut tertuang dalam Surat Edaran Nomor 2 Tahun 2020 tentang Pencegahan dan Penanganan Covid-19 di lingkungan Kemendikbud serta Surat Edaran Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pencegahan Covid-19 pada Satuan Pendidikan.Tidak sampai di situ saja, serangkaian kebijakan lain pun dikeluarkan menyikapi perkembangan penyebaran Covid-19. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 4 Tahun 2020 tanggal 24 Maret 2020.
Namun disisi lain kebijakan pemerintahpun juga berdampak bagi para pelajar, mahasiswa bahkan orangtua. Pembelajaran online ini menurut saya masih kurang efektif, mengapa demikian ? . Dikarena dalam metode online ini masih banyak kekurangannya antara laian sumbe daya manusia yang kurang bisa dalam memanfaatkan teknologi yang ada, selain itu terbatasnya jaringan didaerah – daerah yang susah untuk menjangkau internet. Dan masih banyak warga untuk kalangan kebawah yang belum memiliki teknologi canggih seperti handpohone (HP) sehingga untuk mengikuti metode daring dalam pembelajaran online mereka mengalami kesusahan.
Penggunaan teknologi canggih seperti handphone untuk anak dibawah usia juga memerlukan pengawasan dari orang tua agar mereka mampu dan paham akan bagaimana mengerjakan tugasnya. Sementara untuk anak SD mereka ketika menggunakan handphone kebanyakan untuk main game, sehingga untuk orang tua harus dapat mendampingi. Kekurangan ini pun makin bertambah apapila orang tua Gaptek ( gagap teknologi ) mereka tidak faham bagaimana dalam menggunakan sehingga membiarkan anak – anaknya untuk menggunakan handphone sendiri.
Dampak ini juga dirasakan oleh mahasiswa, pembelajaran online melalui daring selain itu untuk bertatapmuka sering kali kita menggunakan aplikasi yang disediakan di internet. Kendalannya yaitu jaringan. Sering kali yang dijelaskan apabila terhambat jaringa jadi tejeda sehingga mahasiswa ketinggalan mateinya. Untuk tugaspun dosen hanya memberikan materi dan tugas tanpa menjelaskan. Sehingga mahasiswa harus lebih mandiri.
Oleh sebab itu, kita sebagai warga negara yang baik harus patuh akan protokol yang dikeluarkan oleh pemerintah. Dengan menjaga jarak dan anjuran kesehatan lainnya. Pemerintah berusaha keras untuk mengembalikan keadaan menjadi normal maka kita harus ikuti kebijakan – kebijakannya.
Biodata Penulis
Nama : Cici Fatimah
Status : Mahasiswi Universitas Islam Malang
E-mail : cicifatimah618@gmail.com
Fakultas/Prodi : Ilmu Administrasi / Administrasi Negara
Motto Menulis : membagi apa yang saya tahu dan semoga bermanfaat bagi para pembaca