Oje,-Menetapkan dan memutuskan sikap keberpihakan disaat terdapat dualisme kepengurusan organisasi merupakan suatu keputusan sebagai konsekuensi berorganisasi, baik sebagai pengurus maupun anggota organisasi.
Dalam konteks berorganisasi,kondisi tersebut jelas membuat organisasi dalam keadaan tidak baik-baik saja,sebab masing-masing pihak merasa sama-sama benar dan sah dengan berbagai argumentasi yang mengacu pada ketentuan organisasi, namun demikian kondisi sampai kapan berakhir menjadi tanda tanya bagi seluruh anggota organisasi.
Jika dilihat dari teori organisasi kondisi saat ini, semua pihak yang berada di masing-masing di dualisme kepengurusan organisasi,pemahaman terhadap kesadaran organisasi diperlukan, sebagaimana dikatakan Pees dan Shoop (2009) “Kesadaran organisasi mencakup seluruh spektrum yang luas,termasuk kelangsungan hidup,rasa memiliki,harga diri,transpormasi,kohesi,inklusi dan persatuan,atribut utama kesadaran organisasi seperti akuntabilitas,pengalaman,rasa.mengetahui,kekuatan mengetahui,hubungan timbal balik,makna,refleksi dan kesadaran diri dianggap sangat berharga”
Kesadaran organisasi akan dapat terwujud salah satunya tak terlepas dari aspek perilaku anggota organisasi yang diperlihatkan dari sikap dan pandangan terhadap makna dan tujuan menjadi bahagian organisasi, hal ini kadang kala memicu terdapatnya perbedaan dalam melihat dinamisasi pada kelangsungan organisasi melaksanakan peran dan tujuan organisasi.
Kehadiran anggota organisasi dengan kapasitas yang diberikan organisasi,apakah sebagai pemimpin,pengurus atau anggota dituntut untuk mengetahui dan memahami peraturan organisasi sebagai rambu-rambu dalam berorganisasi. Agar peraturan dipatuhi seluruh pihak,biasanya diiringi dengan pemberian sangsi bagi yang melanggarnya tanpa ada perbedaan satu sama lainnya.
Keberanian atas sikap yang diambil atas dualisme kepengurusan yang terjadi,dapat dimaknai kesiapan atas berbagai resiko yang diberikan organisasi nantinya. Sikap yang diambil dari masing-masing pihak dalam dualisme kepengurusan,biasanya memiliki dasar dan pertimbangan dalam memutuskan keberpihakan tersebut, saling mencari dukungan merupakan upaya untuk menambah kekuatan masing-masing pihak.
Sikap yang diputuskan masing-masing pihak yang bertikai merupakan suatu bentuk rasa memiliki dan kecintaan terhadap organisasi, namun besar harapan kembali bersatu kembali hendaknya untuk membangun organisasi semakin maju dimasa yang akan datang.
Penulis: Sofyan,M.Si Dosen Tetap STIE Mahaputra Riau, Penasehat PWI Bengkalis