Aksi Mogok Belajar Siswa/siswi MAN I Taluk Kuantan Berbuntut Panjang

Ojenews.com Kuansing Riau.
Bosatu Nogori Maju,-Sepekan sudah berlalu aksi mogok sekolah yang dilakukan siswa dan siswi MAN I Kuansing dan hingga saat ini masih belum terlihat tanda tanda aksi tersebut akan berakhir. Terkait perihal tersebut maka pihak Komite sekolah menggelar rapat bersama pihak sekolah,orang tua, komite sekolah, wali murid serta siswa dan siswi MAN I, Selasa (27/8 2019) di gedung sekolah MAN I Taluk Kuantan.

Rapat tanpa dihadiri oleh Kepala MAN I dan perwakilan dari Kemenag Kuansing itu tanpa mengahasilkan keputusan yang dapat meredakan aksi mogok para siswa.Ketidak hadiran Kepala MAN I dan Perwakilan utusan Kemenag tersebut, Agus Mandar menyatakan bahwa pihaknya telah berupaya menghubungi
pihak Kemenag.

“Saya sudah hubungi orang yang di kantor, dengan menyebutkan beberapa nama, mereka semua dinas luar,”ujar Agus Mandar.

Ditempat terpisah Plh Kepala Kemenag H.Armadis mengatakan berdasarkan peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor.29 Tahun 2014 tentang kepala Madrasah, dan pada bab VI dan pasal 12 menyatakan:

1.Tugas kepala Madrasah PNS pada Madrasah yang diselenggarakan oleh pemerintah adalah 4 tahun.

2.masa tugas kepala Madrasah sebagaimana yang dimaksud pada ayat 1 dapat diperpanjang satu kali masa tugas apabila memiliki prestasi kerja minimal baik berdasarkan penilaian kerja.

3.Kepala Madrasah yang sudah bertugas selana dua kali berturut-turut dapat di tugaskan kembali menjadi kepala madrasah, apabila :

a.Telah melewati tenggang waktu paling sedikit 1 kali masa tugas.

b.Memiliki prestasi yang istimewa.

Dan pada BAB VII Tentang memberhentian pasal 14 yaitu:

1 permohonan sendiri.

2 masa penugasan berakhir.

3. Telah mencapai batas usia pensiun habatan Fungsional guru.

4.Diangkat menjadi pejabat lain.

5.Dikenakan hukuman disiplin sedang dan /atau berat.

6.Di nilai kinerja kurang.

7.berhalangan tetap.

8.Tugas belajar paling sedikit selama 6 bulan.
9. Meninggal dunia.

“Jadi menurut saya ibu Rini Susanti sudah memenuhi persyaratan tersebut diatas, dan dimana lagi letak kesalahan kepala madrasah tersebut yang baru dua bulan bertugas disekolah tersebut.sementara kami dari kemenang tidak di beri tau dengan sebelum adanya acara musyawarah orang tua wali murid dengan guru tak ada undangan ke-kami itukan hanya agenda Komite sampai Kepala Madrasah pun tak di undang bagaimana kami menghadirinya,”kata Plh Kemenag H.Armadis.

Dengan program yang belum sepenuhnya dia kuasai, dan sebagai mana tuduhan bahwa ibu Rini Membuat Grup-grup disekolah terutama dari kalangan guru semua itu tidak benar dan sudah dari awak rasa ketidak senangan oknum guru sudah nampak, darimasalah prestasi ibu rini juga tidak kalahnya sangat berprestasi dari sekolah sebelumnya yaitu MtsN Sentajo Raya dan prestasi beliau diantaranya adalah :

1.Sertifikat Akreditasi sekolah/Madrasah MTsN sentajo dengan nilai 91peringkat.A tahun 2018
2.Badan Akreditasi Nasional sekolah/ Madrasah memperoleh peringkat A (amat baik) tahun 2012.
3.Rekomendasi tindak Lanjut hasil Akreditasi 2012
4. Piagam penghargaan dari Gubernur Riau sebagai sekolah Adiwiyata provinsi Tahun 2018 sekolah perduli dan berbudaya lingkungan.dengan berdasarkan prestasi beliaulah maka dari itulah kami dari Kemenang mengajukan Rini Susanti sebagai kepala Madrasah MAN I kuantan singingi dan mungkin banyak faktor lain yang mendukung beliau yang tidak bisa kami utarakan semua.dan menurut Ardisnan juga bukan ada apa- apanya yang seperti orang lain katakan hal yang tak bisa di pertanggung jawabkan dan masalah ini juga sudah berada dalam penyelidikan pihak berwajib beber Armadis

Menurut Ardisnan juga bukan ada apa- apanya yang seperti orang lain katakan hal yang tak bisa di pertanggung jawabkan dan masalah ini juga sudah berada dalam penyelidikan pihak berwajib beber Armadis

Selanjutnya ketika awak media mewawancarai salah satu anak yang bergabung di aksi mogok tersebut yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan saya tidak tau saya hanya ikut dengan kakak kelas saya, saya takut di buli oleh mereka seperti teman- teman yang lainya baik secara langsung maupun di media sosial mengakhirinya,(neneng).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *