Ojenews.com Bengkalis Riau, – Sebanyak 172 mahasiswa berprestasi se-Kabupaten Bengkalis mendapat beasiswa dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bengkalis, Rabu (7/1).
Penyaluran zakat bidang pendidikan tersebut dilakukan Bupati Bengkalis Kasmarni saat peresmian Gedung Kantor Baznas Kabupaten Bengkalis, di Jalan Kelapapati Darat, Kota Bengkalis, Rabu pagi. Selain zakat bidang pendidikan, Baznas juga menyerahkan zakat bidang kemanusiaan Rp 10 juta kepada Muhammad As’ari warga Desa Sungai Alam korban rumah terbakar, dan zakat bidang kemanusiaan rumah layak huni Rp 15 juta untuk Ahmad Syafi’i warga Desa Pangkalan Batang Barat (pengajuan publik).
Hadir dalam peresmian tersebut Ketua Bidang Koordinasi Nasional, Baznas RI KH. Achmad Sudrajat, Lc, MA, Ketua Baznas Kabupaten Bengkalis Ismail, S.Sos, Wakil Ketua 1 Baznas Provinsi Riau, Dr. Yohanan, dan Pengurus Baznas kabupaten dan kota se-Riau.
Juga terlihat hadir Wakil Bupati Bagus Santoso, Wakil Ketua DPRD Syopian, Ketua MUI Amrizal, Wakapolres Kompol Farris Nur Sanjaya, perwakilan perbankan, Ketua Harian LAM Bengkalis, Syofian Said, Kodim 0303 Bengkalis diwakili Kasi Pers Kapten Yogi, beberapa kepala OPD, tokoh masyarakat dan masyarakat penerima bantuan.
Bidang Koordinasi Nasional, Baznas RI KH. Achmad Sudrajat, dalam sambutannya mengungkapkan, peran zakat dalam mengentaskan kemiskinan telah lama dilaksanakan umat Islam. Seperti dimasa pemerintahan Khalifah Umar Bin Khatab. Dimana Baitul Mal atau pengumpulan zakat oleh negara (seperti Baznas di Indonesia) berhasil mengentaskan kemiskinan. Di masa pemerintahan Khalifah Umar Bin Khatab merupakan era emas pemerintahan Islam dengan Baitul Mal-nya. Saat itu, sulit ditemukan fakir dan orang miskin wilayah kekuasaan Islam.
Untuk itu, Achmad Sudrajat menggugah Pemda dan masyarakat Kabupaten Bengkalis agar menggelora semangat membayar zakat.
Ia juga mengapresiasi kinerja Baznas Provinsi Riau yang berhasil mengumpulkan Rp 60 miliar pada tahun 2023. Sementara Baznas Kabupaten Bengkalis ditahun yang sama berhasil mengumpulkan Rp 10,5 miliar dari target Rp 12,8 miliar.
Pada kesempatan itu, KH. Achmad Sudrajat juga meminta Pemda menertibkan pengumpulan donasi yang dilakukan kelompok masyarakat atas nama Palestina. Ia khawatir donasi tersebut tidak sampai di Palestina atau tidak berikan kepada pemerintah Palestina yang tengah berjuang melawan penjajah Israel.
“Donasinya benar, penyalurannya yang perlu ditanyakan. Mereka berkoordinasi dengan siapa. Soalnya, Baznas salah satu lembaga yang menyalurkan donasi untuk Palestina. Untuk masuk ke Palestina berkoordinasi dengan pemerintah Mesir dan Jordania,” kata Achmad Sudrajat.
Sementara itu, Bupati Bengkalis Kasmarni dalam sambutannya, tak lupa mengucapkan selamat ulang tahun yang ke-23 kepada Badan Amil Zakat Nasional. Ia berharap dalam usia yang sudah beranjak dewasa Baznas dapat terus menunjukkan kiprahnya sebagai lembaga yang amanah dan profesional dalam pengelolaan zakat, infak dan sedekah.
Sehingga zakat, infaq dan sedekah yang dikumpulkan dari para Muzakki benar-benar menjadi solusi dalam memberdayakan para Mustahik (penerima) agar lebih produktif dan hidup lebih sejahtera, berakselerasi dalam upaya mengentaskan kemiskinan di negeri ini. Bupati optimis Baznas mampu melakukan, seiring terjadinya peningkatan kepercayaan dari masyarakat kepada Baznas.
Apalagi, ungkap Kasmarni, Baznas ikut serta menjalankan visi misi dan program pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya dalam mempercepat pengentasan kemiskinan ekstrem yang merupakan program pemerintah Kabupaten Bengkalis.
Pemerintah Kabupaten Bengkalis sendiri berkomitmen mendukung program maupun kegiatan Baznas Kabupaten Bengkalis. Salah satu bukti dukungan tersebut dengan menggelontorkan sebagian dari APBD Kabupaten Bengkalis membangun Gedung Kantor Baznas Kabupaten Bengkalis.
Bukan itu saja, tambah Kasmarni, Pemerintah Kabupaten Bengkalis juga telah menerbitkan Peraturan Daerah, Peraturan Bupati dan Instruksi Bupati tentang pengelolaan dan pengumpulan zakat dikalangan ASN dilingkup Pemerintah Darah Kabupaten Bengkalis. Selain itu, Pemda juga memberikan bantuan kendaraan operasional guna mendukung mobilisasi kinerja pimpinan Baznas.
“Alhamdulillah berkat kerja keras, kerja kerja cerdas dan kerja berkualitas, Baznas kabupaten Bengkalis telah terkumpul zakat, infak dan sedekah sebesar Rp 10,5 miliar. Sinergi Baznas dengan kami (Pemerintah Kabupaten Bengkalis) melalui penerapan program file sistem telah terkumpul potensi zakat dari ASN Kabupaten Bengkalis sebesar Rp 6,3 miliar lebih,” kata Kasmarni.
Dengan telah siapnya Gedung Kantor Baznas yang representative, diharapkan dapat meningkatkan semangat dan kinerja Baznas Kabupaten Bengkalis dalam mengelola zakat, infaq dan sedekah dari para Muzakki baik ASN, pengusaha dan para dermawan. Sehingga kelak Baznas dapat menjadi garda terdepan dalam mensejahterakan umat guna mendukung terwujudnya Kabupaten Bengkalis yang bermarwah maju dan sejahtera.
Pada kesempatan itu, Kasmarni tak lupa mengingatkan pengurus Baznas untuk merawat Gedung Baznas yang telah dibangun agar benar-benar dapat memberikan kontribusi yang optimal, tidak hanya dalam pengelolaan zakat namun juga dalam pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan umat di negeri ini.
Disamping itu, Ketua dan pengurus Baznas harus membangun komunikasi dengan masyarakat sekitar agar masyarakat juga ikut menjaga dan merawat gedung ini tetap indah dan bermanfaat.
Ia berharap kedepan, Baznas dapat menggali lebih banyak lagi potensi zakat, infak dan sedekah serta dana sosial keagamaan lainnya di Negeri Junjungan julukan Kabupaten Bengkalis. Sehingga akan lebih banyak pula masyarakat yang dapat menerima manfaat dari program Baznas.
Dikesempatan itu, Kasmarni tak lupa mengucapkan terimakasih kepada Baznas RI atas penghargaan yang telah diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Bengkalis. Kasmarni berjanji akan terus berkontribusi dalam memajukan Baznas. (Rudi).