Tuntut Keadilan dan Hak Pekerja, Anggota Federasi Serikat Buruh Nekat Menginap di Halaman Kantor DPRD Rohul

Ojenews.com Rohul Riau,– Sejumlah pekerja yang tergabung dalam Federasi Serikat Buruh Perkebunan Indonesia (F. Serbundo) menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Rokan Hulu, Selasa (22/10/24) siang.

Aksi ini dilatarbelakangi oleh ketidakpuasan terhadap PT.Andika permata sawit lestari yang dinilai mengabaikan hak-hak pekerja para buruh. Para buruh bahkan berencana menginap di lokasi selama 4 hari,4 malam. Hal ini di sengaja dari para buruh pekerja f.serbundo sebagai bentuk protes.

Dalam aksi tersebut, Ketua DPRD Rokan Hulu, Hj. Sumiartini, melakukan mediasi dengan perwakilan buruh.

Ketua F. Serbundo, Dorles Simbolon, menyampaikan berbagai tuntutan yang mencakup masalah serius seperti penghalangan berserikat, ketidakpastian status kerja, dan perlindungan tenaga kerja.

“Perusahaan tidak mendaftarkan pekerja ke BPJS Kesehatan, dan kami sering tidak mendapatkan slip gaji yang jelas,” ujarnya.

Dorles juga mengeluhkan kualitas air bersih yang tidak layak, menggambarkan kondisi air yang mereka terima mirip dengan “air kuning seperti Coca-Cola.”

Ia menegaskan bahwa meskipun perusahaan telah memiliki sertifikasi, banyak prinsip tanggung jawab ketenagakerjaan yang tidak dijalankan.

Tuntutan lainnya termasuk kepastian status kerja dan hak atas perlindungan jika terjadi kecelakaan kerja. “Kami sudah membuat perjanjian bersama, tetapi tidak ada implementasi dari pihak perusahaan,” tambahnya.

Para buruh juga menyatakan kekecewaan terhadap sikap perusahaan yang hanya memberikan janji tanpa tindakan nyata.

Dalam mediasi tersebut, Ketua DPRD Rohul Sumiartini menyatakan komitmennya untuk mengawasi dan merekomendasikan penyelesaian masalah kepada pihak eksekutif.

“Kami akan memastikan semua tuntutan buruh difasilitasi dengan cepat dan tidak ada masa tenggang untuk menyelesaikannya,” kata Sumiartini.

Dorles menegaskan bahwa jika tuntutan tidak dipenuhi, mereka akan tetap bertahan dan menginap di depan DPRD hingga solusi yang memadai ditemukan.

“Kami berharap dewan bisa menjadi perwakilan kami dan membantu kami mendapatkan hak yang seharusnya,” tutupnya.

Aksi ini menjadi sorotan masyarakat dan diharapkan dapat mendorong perbaikan kondisi kerja di sektor perkebunan di Rokan Hulu.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *