Pertamini Naikan Harga Premium, Diskopdagrin : Solusinya Desa Buat Bumdes BBM

Kadisperindag Azhar
Ojenews.com Kuansing Riau.
Taluk Kuantan Basatu Nagori Maju-Atasi kerugian beberapa Pertamini di Taluk Kuantan menaikkan harga BBM jenis Premium (Bensin) hal ini terjadi dampak dari sulitnya pasokan Bahan bakar Premium.
Dilapangan , dan berdasarkan hasil pemantauan awak media ini ada beberapa pengusaha Pertamini melakukan penetapan harga Premium diatas  harga biasanya yakni, Rp.9 ribu per liter yang sebelumnya hanya Rp.8 ribu persetiap liternya.
“Yaa. kita udah naikan harga BBM Premium,  memang dari pertamina tidak ada yang menaikan harganya, tetapi saat ini kami susah mendapatkan Premium, kadangan semalaman gak tidur kadangan gak juga juga dapat, sekarang bahkan kita mengambil melalui orang lain, kalau tetap kami jual dengan harga 8 ribu kami rugi, sebab itulah kami  terpaksa kami naikan,” Kata Iyul (30) Pedang Pertamini, Rabu, ( 27/3/2019).
Terkait perihal tersebut, Kepala Dinas Koperasi,  Usaha Kecil Menengah, dan Perindustrian (Diskopdagrin) Azhar saat di konfirmasi terkait pedang Pertamini menaikan harga BBM jenis Premium, “Itu Bagus kalau perlu pedangang Pertamini tidak lagi mengambil minyak bersubsidi,” kata Azhar.
Dikatakan Azhar juga bahwa pihaknya sudah banyak mendapatkan laporan dari masyarakat. “Banyak masyarakat yang melapor kepada saya lengkap dengan foto jiregen yang di isi di pertamina, membuat antrian panjang kendaraan, Sebab itulah saya panggil Seluruh pimpinan Pertamina di Kuansing,  untuk tidak mengisi Jiregen pada saat jam-jam sibuk masyarakat, seperti Dari jam 7 Pagi sampai Jam 10 Malam” jelasnya.
Azhar memaparkan tentang UU Nomor 22 tahun 2001 tentang minyak dan gas,  bahwasanya di dalam UU minyak bersubsidi untuk seluruh masyarakat Indonesia,  bukan hanya untuk pedagang Pertamini.
“Kalau berdasarkan UU yang boleh mendapat ijin menjual BBM itu hanya Koperasi dan Bumdes, sebenarnya kalau di isi di jiregen melanggar hukum,  ini termasuk penimbunan BBM” Ujarnya.
“Jadi Kalau Pejual Minyak eceran atau pertamini menaikan harga itu tidak ada hubunganya dengan pertamina,  malahan Bagus kalau pedagang pertamini tidak mengambil BBM di Pertamina” Tambahnya.
Dikatakan Azhar,  Juga telah mengkaji,  kalau tidak ada Pedang eceran atau Pedagang pertamini di perdesaan yang jau dari pertamina tentunya masyarakat akan terbelih lebih mahal dari minyak bersusisidi,  Sebab itu ia juga membolehkan Pertamina mengisi Jiregen dengan catatan tidak di jam sibuk masyarakat beraktivitas, dan juga kalau ada kendaraan mendahulukan kendaraan.
“Kita tidak melarang total pertamina melakukan pengisian Jiregen Dengan catatan itu tadi, Karena masyarakat yang tinggal jauh dari perdesaan,  seperti Masyarakat yang tinggal Dipucuk rantau Ketaluk hanya mengisi minyak 2 liter kan lucu” terang Azhar.
Saat ditanya apa solusi agar minyak satu harga di kuansing tanpa melanggar UU?
“Solusinya Desa membuat Bumdes BBM, apalagi Desa yang jauh dari Kota,  yang penting desa tersebut memiliki jarak setidak 50 KM. dari pertamina”. Tutupnya Azhar. (neng)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *