Setelah hampir satu jam berorasi, selanjutnya perwakilan tenaga honorer itu pun dipersilakan masuk ke ruang rapat, dan diterima langsung oleh Bupati Rohil, H Suyatno AMp. Aksi itu mendapat pengamanan ketat dari ratusan aparat kepolisian dan personil Satpol PP setempat.
Terpisah, Bupati Rohil H Suyatno AMp usai menghadiri hari Agraria Nasional tahun 2018 di halaman Kantor BPKAD Rohil mengatakan, tenaga honorer yang dirumahkan adalah yang bekerja di bagian administrasi. Sementara tenaga kebersihan, penjaga malam dan sopir masih tetap kita pertahankan.
“Saya rasa untuk Propinsi Riau, Rohillah yang terakhir merumahkan tenaga honorer. Hal ini disebabkan kita masih memiliki toleransi dan sosialnya. Jika hal ini kita pertahankan terus, maka Rohil akan kesulitan dikarenakan masalah anggaran,” ucapnya.
Kendati demikian, Pemkab rohil akan memberikan peluang bagi tenaga honorer untuk kembali bekerja dengan melalui test sesuai kebutuhan di masing-masing OPD. “Kita akan rekrut kembali tenaga honorer melaui tes sekitar bulan Maret 2019 mendatang. Honorer yang dirumahkan ini sifatnya hanya sementara, walau bagaimanapun kita tetap membutuhkan tenaga honorer untuk membantu tiap-tiap OPD dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” janji Suyatno.
“Untuk membuka test penerimaan tenaga honorer tentunya kita menunggu data yang akurat dari tiap-tiap OPD. Semua OPD harus mengusulkan kembali kepada Bupati berapa tenaga honorer yang dibutuhkan. Nah, dari situlah kita rekrut kembali sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya,” ucapnya.
Mengenai tunggakan gaji tahun 2017 lalu sebanyak 3 bulan (Oktober, November, Desember) dan 2 bulan Gaji di tahun 2018 akan dilunasi setelah APBD-P disahkan. “Kalau untuk APBD murni tidak bisa kita bayarkan, Karena hasil koordinasi kita ke BPK RI tidak diperbolehkan membayar hutang tahun lalu dibayar di tahun ini, makanya akan dibayarkan di APBD-P nanti,” sebutnya sembari mengatakan untuk pembayaran gaji 5 bulan tersebut, Pemkab harus menyiapkan dana sebesar Rp34 Miliar.Penulis : Jum.