Ojenews.com Pekanbaru Riau,-Kapolda Riau Irjen Muhammad Iqbal bersama Gubernur Riau Syamsuar, Wakil Ketua DPRD Agung Nugroho, Kasrem 032/WB Kolonel Inf Habzen Sianturi, dan segenap Forkopimda.Melakukan pemusnahan Barang Bukti hasil Operasi Cipta Kondisi berupa Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) Polda Riau dan jajaran menjelang masuknya bulan Ramadhan dilapangan Mapolda.Jumaat (1/4/2022).
“Dalam rangka menciptakan dan menjamin situasi Kamtibmas yang kondusif, khususnya menyambut bulan suci Ramadhan 1443 H. Polda Riau beserta jajaran melaksanakan KRYD dengan sasaran perjudian, premanisme, miras, handak, sajam, curas, curat dan curanmor serta yang lainnya,”ujar Irjen Pol M Iqbal saat pemusnahan barang bukti di halaman Mapolda Riau.
Dijelaskan Kapolda Irjen M Iqbal, dari kegiatan KRYD yang dilaksanakan jajaran srbagai bentuk Stright Preventif atau serangan pencegahan, pihaknya berhasil mengamankan beberapa barang bukti dari hasil operasi penyakit masyarakat tersebut.
“Dari operasi KRYD, berhasil diamankan minuman keras sebanyak 19.562 botol atau kaleng berbagai merk, arak 250 liter, arak samsu putih, 40 liter, arak cap cuan 10 liter, tuak 1.139 liter. Jenis togel 32 orang dan barang bukti uang sebanyak 16.918.00 diamankan,”Jenis Kartu QQ dengan jumlah tersangka 7 orang dan barang bukti yang berhasil diamankan sebanyak 1.440.000. Sabu sebanyak 39,41 Kg, Ekstasi 899 butir, petasan 1840 buah, 90 kotak dan 22 batang, dan sebanyak 890 kenalpot brong,”sambungnya.
Tidak hanya itu saja, Polda Riau juga berhasil mengamankan tindak pidana tanpa hak membawa, menguasai, menyimpan senjata api dan amunisi (Handak) di Kabupaten Bengkalis.
“Kita juga mengamankan inisial GR (39) diduga memiliki satu pucuk senjata api rakitan, beserta 2 butir diduga peluru tajam kaliber 2.2mm, 4 butir peluru tajam kaliber 9mm, 8 butir peluru ramset, 11 pucuk senapan angin dan 2 unit hp milik tersangka. Dimana saat itu tim mendapat informasi bahwa adanya paket boneka diduga berisikan senjata api, selanjutnya Jatanras Ditreskrimum melakukan koordinasi dengan JNE dan berhasul mengamankan tersangka dengan barang buktinya,”beber Irjen M Iqbal.
Iqbal mengatakan Polri dibantu TNI dan seluruh stake holder memiliki peran strategis untuk menciptakan kamtibmas yang aman terkhusus dalam bulan ramadhan.
“Kita ingin menunjukkan tidak ada ruang untuk pada pelaku kejahatan, maka dilakukanlah kegiatan KRYD.Saya tegaskan bahwa tidak ada ruang bagi pelaku kriminalitas pada waktu bulan ramadhan dan seterusnya,”ujar Iqbal.
“Kami menghimbau kepada masyarakat, agar dalam menyambut dan selama bulan suci Ramadhan dapat menjaga situasi Kamtibmas sehingga pelaksanaan ibadah puasa dapat kita jalani dengan khusuk, khususnya bagi umat muslim yang menjalankan ibadah keagamaan,”ucap Kapolda Riau Irjen Pol M Iqbal.
Iqbal menyampaikan terimakasih atas dukungan dan kerjasama semua pihak yang menurutnya merupakan vitamin bagi Kepolisian untuk terus memajukan provinsi Riau menuju Indonesia Maju.
Ciptakan Rasa Aman, Kapolda Riau Instruksikan Jajaran Gelar Operasi Tertib Ramadhan Lancang Kuning 2022.
PEKANBARU – Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal memerintahkan seluruh jajarannya, mulai dari Kota Pekanbaru dan 11 kabupaten lainnya agar menciptakan situasi kamtibmas tang kondusif saat umat muslim menjalankan ibadah di Bulan Ramadan. Para personel ini nantinya diturunkan di rumah ibadah (masjid) dan juga ditempat tempat keramaian masyarakat.
Operasi Tertib Ramadhan tersebut akan dimulai hari ini, Jumat 1 April 2022 hingga digelarnya Operasi Ketupat nanti, ini merupakan bagian dari Operasi Tertib Ramadan Lancang Kuning 2022, dan berlangsung sebulan penuh.
“Akan dimulai hari ini, untuk seluruh Riau,”kata mantan Kadiv Humas Polda Riau ini.
Polisi akan hadir di halaman masjid, saat umat muslim menyelenggarakan ibadah Salat Tarawih. Tujuannya, untuk meminimalisir dan mencegah potensi gangguan keamanan.
“Kita hadir mencegah gangguan keamanan, saat umat melaksanakan tarawih, agar bisa lebih kusyuk,”yakinnya.
Ada kecenderungan, pelaku kejahatan kerap memanfaatkan momentum, termasuk saat bulan suci Ramadan. Banyak kasus kejahatan dengan sasaran sepeda motor jemaah, atau pencurian lainnya. Dengan adanya polisi, pelaksanaan ibadah berjalan lancar dan warga merasa lebih tenang.
Selain itu, lanjut Kapolda Riau, Operasi Tertib Ramadan Lancang Kuning 2022 juga menargetkan keamanan saat aktivitas sahur, hingga usai pelaksanaan Salat Subuh. Kepolisian juga akan ditempatkan di ruas jalan, di mana biasanya warga berkeliling dengan kendaraan usai subuhan.
“Kita minimalisir kejahatan, atau perkelahian misalnya, dengan konsep operasi ini, tidak ada ruang bagi pelaku kriminal,” pungkas Kapolda Riau Irjen Pol Mohammas Iqbal.