Memahami Suasana Bekerja Dalam Organisasi

Oleh: Drs.Sofyan,M.Si Dosen Tetap STIE Mahaputra Riau

Dalam dunia olahraga menjunjung tinggi sportivitas pada saat pertandingan dalam suatu kompetisi senantiasa di utamakan,sementara persoalan kalah atau menang suatu hal yang biasa terjadi,malahan kadang-kadang tak ada menang dan kalah misalnya dalam pertandingan sepakbola juga sering kita saksikan.

Membangun jiwa sporvitas sangat perlu dimiliki bagi setiap atlet dalam suatu pertandingan, semangat yang tinggi untuk menang merupakan hal yang wajar dimiliki sebagai pemacu semangat dalam pertandingan.

Dalam perseptif memiliki sikap sportivitas hendaknya juga perlu terdapat dalam organisasi,yang dalam hal ini berkaitan dengan keberadaan sumber daya manusia yang dimiliki organisasi, bentuk sportivitas tersebut dapat diwujudkan melalui pengakuan atas capaia prestasi dari rekan kerja yang memiliki kinerja dengan berbagai aspek kinerjanya, bukan saja dari segi kuantitas namun juga segi kualitas, sehingga berbagai peluang dan mengembangan karier kedepan lebih memungkinkan dapat diwujudkan.

Namun kadang-kadang mengakui keberhasilan atas kelebihan dari rekan kerja yang walaupun sama masuk di organisasi untuk memulai berkarier,akan tetapi karier rekan kerja tersebut lebih cemerlang harus diakui dengan sportif,sebab yang menilai hal tersebut merupakan wewenang dari pemimpin, untuk itu lebih baik menghindari persepsi yang bersifat kurang baik terhadap organisasi dalam perspektif jenjang karier.

Bagaimanapun juga dalam organisasi publik ataupun privat yang bertanggung jawab terhadap keberhasilan organisasi berada ditangan pemimpin,untuk itu jelas memerlukan ketersediaan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan untuk membantu dan mendukung beban tersebut, sehingga rasanya wajar pemimpin memiliki dan menetapkan kreteria dalam memberikan penilaian atas prestasi dan kinerja bawahan yang dipimpinnya.

Memang tak dapat pula dimungkiri dalam organisasi, kadang-kadang untuk meraih jenjang karier dilakukan dengan berbagai pendekatan dengan pemimpin,hal ini tidak terlepas dari sifat dan kepribadiaan seseorang dalam bekerja yang memiliki keinginan dan ambisi dengan lebih mengedepankan loyalitas dan kesetiaan pada pemimpin yang memang dibutuhkan pemimpin, akan tetapi sebenarnya loyalitas dan kesetian tidaklah cukup, kemampuan dan kapasitas,komitmen dan integritas dalam bekerja sebenarnya faktor penting dan menentukan bagi pencapaian tujuan organisasi yang menjadi tanggung jawab pemimpin.

Yang jelas dalam bekerja hindari memberikan penilaian atas kemampuan pemimpin dan yang menilai kemampuan bawahan adalah pemimpin,untuk itu memahami peran,tugas dan fungsi masing-masing mari dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab dalam bekerja,sebab didalam organisasi pemimpin bisa silih berganti namun organisasi tetap ada dengan segala aktivitasnya..

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *