
Ojenews.com Kuansing Riau.
Bosatu Nogori Maju,-Madrasah Aliyah Negeri(MAN)1 Kuansing dapatkan nilai akreditasi B yang dikeluarkan pada 17 Mei 2019 Lalu, dan merupakan hasil dari penilaian akreditasi sekolah yang dilakukan oleh tim asesor/penilaian Badan Akreditasi Nasional Sekolah Madrasah dan Akreditasi Nasional Sekolah Madrasah (BAN-SM) Kementerian Agama Provinsi Riau.Dalam penilaian tersebut dinyatakan bahwa MAN 1 Kuansing memperoleh nilai akhirnya 87 atau nilai B.
Dalam penilaian dilakukan tersebut berdasarkan pelayanan dan kompetensi sekolah dengan 8 standar kompetensi penilaian pendidikan nasional, dan akreditasi tersebut berlaku 5 tahun kedepan.
Adapun delapan poin penilaian tersebut yaitu, standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar kependidikan dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, serta standar penilaiaan, selama 4 tahun ke belakang.
Selanjutnya salah seorang tim Assesor Zairi mengungkapkan, pelaksanaan akreditasi madrasah tersebut dalam rangka pembinaan untuk meningkatkan mutu serta kualitas pendidikan secara nasional.
“Nanti apa saja hal-hal yang perlu diperbaiki dan apabila sudah baik sesuai ketentuan diharapkan dapat ditingkatkan lagi,”katanya.
Zairi berharap dengan pencapaian nilai B tersebut menjadi stimulus yang besar bagi warga sekolah untuk senantiasa memberikan dan meningkatkan kompetensi dan kualitas kinerja, agar masing- masing mencapai target maksimal sesuai yang diinginkan.
“Tentunya bekerja maksimal sesuai kompetensi bidang masing-masing,”tutup Zairi.
Sementara kepala MAN 1 Kuantan Singingi Rini Susanti,S.Pd.MM kepada www.ojenews.com membeberkan, nilai B yang didapat MAN 1 saat ini memang tidak wajar. Program akreditasi dilaksanakan lantaran dari penilaian akreditasi sekoladan telah melaksanakan proses penilaian kelayakan madrasah terhadap 8 standar yang telah ditentukan Badan Akreditasi Nasional (BAN-SM).
Ditambahkan (Rini) nilai akreditasi B yang diraih saat ini mereka tidak terlibat, sebab dirinya baru dilantik tanggal 15 Mei 2019 kemudian tanggal 17 dilakukan penilaian akreditasi madrasah, kemudian Rini masuk madrasah tanggal 20 Mei 2019 dengan SK Nomor : ma.04.11/ko.00.3/02/2108 tentang penetapan persiapan akreditasi Madrasah Aliyah negeri Kuantan sengingi tahun 2017-2018 disini jelas bahwa akreditasi B yang diraih Madrasah saat ini tidak serta merta terlibat didalamnya.Sebab, dirinya baru masuk sesudah pengakreditasian. Artinya hasil B murni tanggung jawab kepala Madrasah Aliyah sebelumnya.
“Jika ada oknum yang mengatakan bahwa akreditasi nilai B MAN 1 Kuantan Singingi selama kepemimpinan Saya, itu merupakan fitnah dan pembunuhan karakter,” ujar Rini Susanti.
Kedepan menurut Rini Susanti, ada tiga hal yang harus dilakukan agar madrasah ini jadi lebih baik pertama, pembenahan lingkungan madrasah, lingkungan yang kondusif bukanlah hanya ruang kelas dengan berbagai fasilitas mewah, lingkungan tersebut bisa berada di tengah sawah, di bawah pohon atau di dalam gerbong kereta api.
Yang jelas lingkungan yang kondusif adalah yang lingkungan yang dapat memberikan dimensi pemahaman secara menyeluruh bagi siswa atau peserta didik
Kedua, kurikum yang jelas. Permasalahan di Indonesia adalah kurikulum yang sentralisasi dimana Diknas membuat kurikulum dan dilaksanakan secara nasional. Dengan hanya memuat 20% muatan lokal menjadikan potensi daerah dan kemampuan mengajar guru dan belajar siswa terpasung. Selain itu pola evaluasi yang juga sentralistik menjadikan daerah semakin tenggelam dalam kekayaan potensi dan budayanya.
Ketiga, Transparansi keuangan. Administrasi keuangan adalah segala aktivitas yang berhubungan dengan pencatatan dan pemasukan serta pengeluaran untuk membiayai berbagai kegiatan organisasi. Penyusunan rencana anggaran pendapatan dan belanja madrasah yang meliputi perencanaan pendidikan, pendapatan/peneriamaan, perencanaan pengeluaran untuk berbagai kebutuhan madrasah dan juga melakukan pengembangan terhadap rencana anggaran pendapatan/penerimaan dan pengeluaran (RAPBM).(neneng).