
Ojenews.com.Rohul.Riau.
Pasirpangarayan- Konversi konsumen BBM bersubsidi Premium ke BBM non subsid Pertalite, mulai dilaksanakan di Rokan Hulu. Dalam beberapa bulan terakhir, kuota Premium di setiap SPBU di Rohul mengalami pengurangan
10 persen jatah BBM subsidi. Salah satunya, di SPBU Pasirpengaraian.
Dalam tiga pekan terakhir di SPBU Pasirpangaraian sering terjadi kekosongan BBM jenis Premium. Pengawas SPBU Pasirpangaraian, Sonny Ismadi Sutomo,S.E, saat ditemui Ojenews.com di ruang kerjanya menyatakan, Premium sering koson karena kebijakan pertamina dalam rapat yang digelar sekitar pertengahan April 2017
lalu, diputuskan untuk kuota Premium seluruh SPBU di Rohul di kurangi 10 persen.
Selain itu, seluruh SPBU wajib menjual BBM non subsidi Pertalite, yang harganya di Rokan Hulu 7.900 Rupiah per liter. Untuk itu, SPBU Pasirpangaraian dan SPBU Kumu mempersiapkan tempat untuk BBM Pertalite.
” Untuk SPBU wilayah Pasirpangarayan, mohon maaf dua bulan kedepan baru kita bisa mengadakan Pertalite, karena sarana untuk Pertalite itu sendiri, kita belum punya. namun untuk SPBU Kumu, insyaallah dua minggu
lagi kita akan sediakan Pertalite. dan menjelang itu, kita sediakan Premium, meski kuotanya terbatas.” pungkas Sonny.
Pengurangan jatah BBM bersubsidi Premium di Rokan Hulu, sebesar 10 persen, sangat berdampak terhadap kebutuhan masyarakat. Pasalnya, kebutuhan masyarakat yang biasanya 16.000 kiloliter perhari, saat ini dengan
pengiriman hanya 8000 kilo liter per hari, menyebabkan tidak semua masyarakat mendapatkan BBM bersubsidi tersebut. Meski pihak SPBU Pasirpangaraian tidak melayani pelansir BBM.(Ina).