Ojenews.com Bengkalis Riau, – Sekarut pengaturan pengguna jasa penyebrangan Kapal Roller On Roll Of (Roro) di Bengkalis tidak berkesudahan. Sudahlah kebijakan sistem ganjil genap dan membeli tiket secara online maupun offline saat mudik lebaran yang dinilai masyarakat menyengsarakan. Puluhan Pengendara roda dua dan roda empat bersitegang dengan petugas, dan akhirnya terpaksa tidur di Pelabuhan Roro Air Putih karena tidak bisa menyeberang.
Malam ini, Minggu (20/4/2025) terjadi lagi keributan antara pengendara dengan petugas dari Dinas Perhubungan yang mengatur antrean di Pelabuhan Roro Sungai Pakning. Keributan unggahan melalui video oleh seorang warga.
Dalam video berdurasi 1 menit 10 detik itu, pemicunya, lagi-lagi masalah antre yang diduga tidak bisa dikendalikan oleh petugas. Pasalnya, disaat pengendara lain sudah antre berjam-jam, tiba-tiba ada belasan kenderaan yang slonong boy alias menerobos sesukanya masuk Roro.
Ironisnya, petugas yang berjaga seolah membiarkan. Situasi ini memancing amarah pengendara yang taat antre. Mereka beramai-ramai mendatangi petugas berpakaian Dinas Perhubungan yang bertugas mengatur antrean. Adu mulut pun tak terelakkan.
Menanggapi protes warga, petugas yang belum diketahui namanya itu, dengan lantang mengatakan bahwa mereka yang menerobos juga musuhnya.
Tapi, anehnya. Selaku musuh justru petugas membiarkan belasan pengendara yang disebut musuhnya menerobos tanpa bisa dikembalikan ke barisan antrean.
Seorang warga Bengkalis yang ikut dalam antrean panjang mengatakan, terancam tidur di pelabuhan, karena Kapal Roro hanya beroperasi sampai pukul 23.00 WIB. Ketika ditanya bahwa Pemda Bengkalis telah menerapkan Roro 24 jam untuk hari Sabtu dan Minggu, warga yang tidak bersedia disebutkan namanya itu mengatakan, hanya omong kosong.
“Roro beroperasi 24 jam? Itu hanya omong kosong. Buktinya, sekarang. Kalau saya tidak bisa masuk malam ni, saya terpaksa tidur di pelabuhan,” kata warga yang bekerja di instansi pemerintah tersebut.
Sampai berita ini dirilis, Kadis Perhubungan Kabupaten Bengkalis Adi Pranoto belum memberikan klarifikasi terkait video tersebut. Konfirmasi yang dilayangkan melalui pesan WhatsApp juga belum dibaca. (Rudi).