Ojenews.com Rohul Riau,- Tahun 2025 menjadi tonggak sejarah baru bagi Kabupaten Rokan Hulu. Untuk pertama kalinya, pemberangkatan jemaah calon haji dilakukan langsung melalui Bandara Tuanku Tambusai, Pasir Pengaraian. Persiapan intensif terus dilakukan oleh pemerintah daerah guna memastikan kelancaran proses ini.
Hal tersebut dibahas dalam rapat teknis pemberangkatan haji yang dipimpin Wakil Bupati Rohul, H. Syafaruddin Poti, SH, MM, pada Senin (5/5/2025), di ruang VIP lantai III Kantor Bupati. Rapat ini melibatkan berbagai unsur seperti Bagian Kesra, Dinas Perhubungan, Satpol PP, serta perwakilan dari bandara dan pihak keamanan.
“Ini adalah bentuk kemajuan daerah. Kita tidak perlu lagi transit ke Pekanbaru untuk berangkat haji. Tahun ini kita langsung dari Rohul ke Batam,” kata Syafaruddin dengan optimis.
Pemberangkatan jemaah dijadwalkan berlangsung dalam tiga gelombang penerbangan pada hari yang sama. Proses awal akan dimulai dari Islamic Center, tempat berkumpulnya jemaah sebelum diberangkatkan dengan bus menuju bandara. Penerbangan pertama dijadwalkan pukul 08.00 WIB, disusul gelombang kedua dan ketiga masing-masing pukul 10.00 dan 14.00 WIB.
Syafaruddin menekankan pentingnya pengaturan lalu lintas dan akses pengantar agar tidak menimbulkan kemacetan. Hanya jemaah dan petugas yang diperbolehkan masuk ke area Islamic Center, dengan pengamanan ketat dari aparat yang bertugas.
Meski selama ini hanya melayani pesawat kecil, Bandara Tuanku Tambusai kini dipersiapkan untuk penerbangan berskala besar. Maskapai Wings Air akan menjadi operator penerbangan yang membawa jemaah dari Rohul ke Batam.
“Secara infrastruktur, persiapan kita sudah 90 persen. Bandara telah dibersihkan, pohon dan semak-semak disisir, dan titik parkir kendaraan telah diatur,” ujar Syafaruddin.
Sementara Kabag Kesra, Syafrizal, menambahkan bahwa perubahan rute pemberangkatan dari Pekanbaru ke Pasir Pengaraian berdampak pada penganggaran. Meski sebelumnya dianggarkan sekitar Rp2,7 miliar, kini proses revisi anggaran sedang berlangsung.
“Kita masih menunggu hasil dari bagian anggaran dan proses pelelangan untuk kepastian biayanya. Tapi secara teknis kita terus jalan,” jelas Syafrizal.
Ditempat yang sama, Ketua Tim Tata Usaha, Nizar, menyatakan bahwa pihaknya telah memetakan potensi kerumunan dan kepadatan di bandara. Untuk itu, sebanyak 40 personel keamanan akan dikerahkan.
“Kami sudah siapkan mekanisme masuk, parkir, hingga alur pergerakan pengunjung. Semoga semuanya berjalan sesuai rencana,” ungkap Nizar.
Dengan semangat gotong royong dan kerja sama lintas sektor, Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu berharap pemberangkatan jemaah haji tahun ini bukan hanya sukses secara teknis, tetapi juga menjadi kebanggaan masyarakat. Ini adalah langkah nyata bahwa Rokan Hulu semakin siap menjadi daerah mandiri dan maju, termasuk dalam pelayanan ibadah haji.