Ojenews.com Rohul Riau,-Ruas Jalan menuju Rantau Binuang Sakti Kecamatan Kepenuhan dari simpang jalan Danau Gomu-uh atau simpang SJI kondisinya memprihatinkan, Jalan yang menjadi akses utama wilayah tersebut jika hujan berlumpur dan kondisi ini dapat menghambat aktifitas masyarakt dan jamaah Thariqat Naqsabandi beribadah.
Terkait perihal itu, masyarakat tempatan dan jamaah Thariqat meminta agar Pemkab Rohul melakukan perbaikan secara totalitas agar masalahnya teratasi.
“Khusus nya saat ini yang dirasakan oleh masyarakat tempatan dan masyarakat pengguna jalan termasuk Jamaah thariqat Naqsabandi dari berbagai wilayah di 5 Luhak Negeri Seribu Suluk maupun masyarakat Desa Ulak Patian dan Desa RBS untuk pergi tawajuh setiap malam Jumat dan malam selasa nya di Madrasyah Suluk Syeikh Abdul Wahab Rokan agak terhambat oleh karna kondisi insfrastruktur jalan yang belum baik.
Hal ini diungkapkan oleh Tuan Mursyid Madrasyah Suluk Syeikh abdul Wahab Rokan Kh. Mustafa Kamal, dan beliau berharap Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu untuk memprioritaskan perbaikan dan peningkatan jalan menuju Rantau Binuang Sakti ini, karna masih terdapat beberapa tumpuk atau lokasi dengan kondisi jalan berlubang dan licin untuk dilalui ketika hari hujan, sekalipun mobil roda 4 bisa melewati kondisi jalan ini, namun memgkhawatirkan para pengguna jalan,”sebutnya.
Apalagi Setiap tahun nya lokasi tempat kelahiran tuan Guru Syeikh Abdul Wahab Rokan rutin di laksanakan Jari Kelahiran atau maulud Tuan Guru Syeikh Abdul Wahba Rokan, dan tahun ini merupakan maulud ke 213, tahun yang kelima dilaksanakan di tanah Kelahiran beliau di RBS.
Ditempat terpisah, Ismail Hamkaz Rokan yang merupakan Ketua Umum Pelaksana Kegiatan Hari Kelahiran Tuan Guru Syeikh Abdul Wahab Rokan Al Kholidi Naqsabandy Se Asia Tenggara tahun 2013 ini, mengungkapkan bahwa pertama Lokasi Kelahiran Tuan Guru ini sudah ditetapkan sebagai wisata Religi di Kabupaten Rokan Hulu Negeri Seribu Suluk ini, yang kedua secara adab Thariqat Naqsabndy oleh Alm Tuan Guru Syeikh Hasyim Al Ashari pornah menyampaikan bahwa ” Sekali Di Besilam ( Haul ) Sekali di Rantau Binuang Sakti ( Maulud)
Ketiga Adalah tanah seluas 6,2 Ha yang merupakan Lokasi Wisata religi ini sudah dihibahkan oleh kadea dan masyarakat RBS kepada Pemkab Rokan Hulu dan sudah ada sertifikatnya dari BPN. Keempat, banyak nya situs-situs sejarah di lokasi kelahiran Tuan Guru ini.
Kami mohon kepada pemkab Rokan Hulu dan DPRD Kab Rohul untuk betul- betul konsistem dan serius dalam mengembangkan Lokasi Wisata Religi ini, baik perencanaan dan penganggaran, terutama Insfrastruktur jalan dan Jembatan dari Simpang Danau Gonu-uh sampai kelokasi wisata ini dan melengkapi seluruh fasiltas Pendukung nya, tutup Ismail Hamkaz.