Ojenews.com Kuansing Riau.
Bosatu Nogori Maju,-Inspektorat Jendral (Irjen) Kementerian Agama Republik Indonesia (RI) melakukan audit dengan tujuan tertentu terhadap Madrasah Aliyah Negeri 1 (MAN-1) Kuansing terkait dana Komite dan dana DIPA (Daftar Isian Pelaksana Anggaran) di kantor Kementerian Agama Teluk Kuantan Jum,at (4/10/2019).
Auditor yang berjumlah tiga orang tersebut tiba di Kantor Kementerian Agama Kuansing disambut Kepala Kementerian Agama Kuansing Jisman didampingi para kasi dan staff langsung menuju tempat pemeriksaan.
Kepala Kementerian Agama Kabupaten Kuansing H.Jisman saat di wawancarai media mengungkapkan, audit atau pemeriksaan direncanakan selama tiga hari mulai Jum,at hingga Minggu.Audit ini dilakukan di dua tempat yaitu Kantor Kementerian Agama dan MAN 1 Kuansing.
Ditambahkan Jisman, audit ini merupakan Audit biasa dengan tujuan tertentu. Audit itu pada dasarnya adalah mengawasi dan melihat sejauh mana hasil pelaksanaan dan pertanggung jawaban dari kegiatan dana Komite sekolah dan khususnya penggunaan dana DIPA (Gaji, Sertifikasi,Tukin, Uang Makan, Bos) yang sudah di gelontorkan pemerintah kepada sekolah khususnya sekolah madrasah di lingkup Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kuansing
.
“Kita evaluasi kegiatan penggunaan dana komite dan DIPA itu apakah sudah sesuai yang diharapkan pemerintah yaitu tepat sasaran dan tepat guna.Jisman berharap, dengan dilakukan audit ini seluruh persoalan selama ini terang dan jelas sehingga siapapun kepala madrasah bisa bekerja dimulai dengan awal yang baik dan diakhiri juga dengan yang baik,”katanya
Terkait adanya rekomendasi dari DPRD Kuansing menunjukkan kepala Madrasah Definitif di MAN 1 Kuansing, dirinya sudah teruskan ke Kemenag Provinsi, kita menunggu informasi yang sudah kami sampaikan apa hasilnya tergantung keputusan pimpinan,sebutnya.
Selain dari hal di atas tim audit juga memeriksa masalah sarana madrasah seperti bangunan,pengadaan buku, mobil,buku induk sampai dengan SK Tugas guru dan pegawai semua akan diperiksa dengan baik.
Nanti hasil audit ini akan direkomendasikan kepada pihak sekolah, jika ada temuan maka pihak sekolah harus mempertanggungjawabkannya
Jadi Audit bukanlah sesuatu yang di momokkan atau di takuti, karna pada intinya jika pelaporan dari semua kegiatan yang menyangkut penggunaan dan sesuai dengan prosedur juklak teknisnya, tujuan, bukti bukti realisasi, dan lengkap bukti baik administrasi maupun dokumentasi serta fisik maka audit /pemeriksaan dapat berjalan lancar dan tidak perlu untuk ditakuti.
Ketua tim Audit Republik Indonesi (RI) Nurhayati ketika diwawancarai media dirinya enggan untuk memberikan komentar.
“Acara pemeriksaan belum selesai besok tim akan langsung ke lapangan (MAN 1) Kuansing untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut, jadi mohon maaf ya” ungkapnya.(neneng).