Ojenews.com Rohul Riau.
Negeri Seribu Suluk,-Dua putra terbaik Bakal Calon (Balon) Bupati di Pilkada serentak tahun 2020, Ir H Hafith Syukri MM dan H Erizal ST, berbarengan mengambil formulir ke kanto DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Selasa (19/11/2019) sore.
Kemunculan Hafith Syukri dan Erizal secara berbarengan, mengindikasikan akan terjadinya duet antara PAN dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Pilkada Rohul 2020.
Dimana mantan wakil Bupati Rohul periode 2011-2016 Hafith Syukri datang ke Kantor DPD PAN Rohul bersama sejumlah pengurus DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Rohul, termasuk anggota DPRD Rohul salah satunya Tamrin.
Sementara itu Erizal, yang juga Bendahara DPW PAN Provinsi Riau sudah datang sebelumnya ke Kantor DPD PAN Rohul.
Hafith bersama rombongan dan Erizal, disambut Ketua DPD PAN Rohul M Sahril Topan ST. Uniknya, baik Hafuth dan Erizal, jeduanya datang sama sama untuk mengambil fornulir penjaringan sebagai Cabup Rohul.
Bendahara DPW PAN Riau H Erizal ST datang didampingi anggota Fraksi PAN di DPRD Rohul seperti Andrizal dan Mulyadi Siregar, Ketua Tim Penjaringan Zulman, dan pengurus DPD lainnya
Dihadapan DPD PAN Rohul dan tim penjaringan, Erizal mengaku, bahwa awalnya tidak sengaja mendaftar bersamaan dengan Hafith Syukri ke DPD PAN Rohul sebagai Balon Bupati. Tetapi kebersamaan itu tentunya sebagai pembelajaran politik ke masyarakat bahwa politik itu dinamis.
“Politik itu dinamis, dan dalam politik itu tidak ada yang tidak mungkin, semuanya mungkin. Ini juga memberi pengajaran politik, bahwa sesama calon tidak boleh mematikan lampu lawan poliitknya,” kata Erizal.
Sebut Erizal, dengan mengambil formulir bersama juga tidak menutup kemungkinan dirinya bisa saja berpasangan dengan Hafith Syukri, dan bersama-sama Matahari (PAN) dan Bumi Bintang (PKB) berlayar di Pilkada Rohul 2020.
Mantan anggota DPRD Rohul juga mengaku, dua Balon Bupati mendaftar di waktu bersamaan juga baru pertama kali terjadi di Rohul. Dari kejadian ini tentunya akan banyak orang yang multitafsir.
“Dari multitafsir, ada yang mengira berjodoh bisa saja, dan tidak menutup kemungkinan.Kalau memang jodoh ada mungkin perlu seiya sekata, PDKT dulu,” sebut Erizal.
Sedangkan menurut Hafith Syukri, dirinya dan Erizal tidak ada rencana atau skenario untuk mengambil formulir bersamaan di DPD PAN Rohul. Menurutnya, hal itu kebetulan saja, walau baru pertama kalinya terjadi Kabupaten Rohul.
“Ini pastinya merupakan tradisi baru bahwa kontestasi Pilkada bukan sebuah persaingan yang harus kita pertentangkan secara terang-terangan,” ucap Hafith.
“Sebenarnya ini adalah sebuah kontestasi politik yang harus kita sikapi secara dewasa, secara bijaksana bahwa ini merupakan sebuah proses yang kita lalui, apakah ini merupakan sebuah sinyal saya serahkan sepenuhnya kepada pada proses itu nantinya,” tambah Hafith.
Jelas Hafith Syukri, bahwa politik itu dinamis dan bisa saja kehadiran dirinya bersama Erizal ini, nantinya PAN dan PKB akan berkoalisi di Pilkada Rohul 2020.
“Biasanya di partai manapun walau pun hadir bersamaan, biasanya diterima secara bergantian. Tapi hari ini sebuah tradisi yang yang luar biasa menurut saya, kami diterima secara bersama-sama dan bisa berfoto bersama-sama,” ujarnya.
Dengan adanya sinyal dari Erizal, menurut Hafith Syukri hal itu sebagai sebuah proses politik dan sebagai bukti bahwa politik itu dinamis, namun semua keputusan tetap ada di DPP PAN.
“Saya hanya bisa sampaikan, bahwa itu itu tidak diskenario apapun tentang kehadiran kami berdua pada hari ini, mudah-mudahan ini sebuah langkah baik dari PAN untuk bisa menerima calon secara bersamaan,” kata Hafith.
Ditanya bila ada syarat setiap Balon harus maju bersama kader PAN di Pilkada 2020, Hafith mengatakan hal tersebut masih perlu dikomunikasikan secara intens dengan PAN.
“Itu kita bicarakan secara intens nanti dengan PAN. Kalaupun persyaratan itu harus kita ikuti ya kita akan mencoba rundingkan bersama-sama dengan PAN,” ucap Hafith Syukri.
Diwaktu yang sama, Ketua DPD PAN Kabupaten Rohul M. Sahril Topan mengatakan PAN menekankan ke setiap Balon Bupati maupun Balon Wabup agar melampirkan ijazah tertinggi yang asli.
Topan juga Wakil Ketua DPRD Kabupaten Rohul mengaku PAN bukan hanya ingin menang di helatan Pilkada, namun ijazah Bupati yang didukung harus benar-benar asli, sehingga tidak ada gugatan seperti terjadi di sejumlah daerah.
“PAN menginginkan pada sisi pendidikan itu menjadi suatu hal yang yang harus menjadi perhatian karena banyak pemberitaan-pemberitaan yang muncul ketika ada calon calon yang maju di Pilkada di banyak tempat, kadang ketika sudah terpilih ternyata ijazahnya palsu, kita tidak mau terjadi itu di Rohul,” kata Topan.
Terlepas itu, sampai saat ini, kata Topan, sudah ada 7 Balon Bupati dan seorang Balon Wabup yang telah mengambil formulir pendaftaran penjaringan di DPD PAN Rohul. Menyusul, seorang Balon Wabup dijadwalkan akan mengambil formulir dalam waktu dekat.
“Mudah-mudahan, beberapa hari ke depan sampai penutupan masih banyak yang berkomunikasi untuk mendaftar di DPD PAN Rohul,” harap Topan.(rat).