Inflasi Riau Juni 2019 Sebesar 1,20 Persen

Acara Press Release BPS Riau 1 Juli 2019

Ojenews.com Pekanbaru Riau-Provinsi Riau pada bulan Juni 2019 mengalami inflasi sebesar 1,20 persen keterangan ini disampaikan Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Provinsin Riau Agus Nuwibowo dalam gelar press release,Senin (1/7/2019).

Inflasi Riau 1,20 persen ini dengan indek Harga konsumen (IHK) 139,60.Dengan demikian inflasi tahun kalender sebesar 2,13 persen dan inflasi year on year (Juni 2019 terhadap Juni 2018) sebesar 3,41 persen. Dari 3 kota IHK di Provinsi Riau,semua kota mengalami Inflasi, yakni Pekanbaru sebesar 1,30 persen, Dumai sebesar o,80 persen dan tembilahan sebesar 0,89 persen.

Bacaan Lainnya

Dijelaskan Agus Nuwibowo inflasi Riau pada bulan Juni 2019 sebesar 1,2 persen terjadi karena adanya kenaikan indek harga konsumen yang cukup siknifikan pada kelompok bahan makanan yang mengalami inflasi sebesar 4,56 persen, diikuti kelompok sandang yakni sebesar 0,44 persen, kelompok transport komunikasi dan jasa keuangan yakni sebesar 0,34 persen, kelompok makanan jadi, minuman,rokok dan tembakau sebesar 0,21 persen dan kelompok kesehatan sebesar 0,003 persen.

Sedangkan dua kelompok lainnya sambung Agus Nuwibowo lebih jauh. kelompok ini mengalami deflasi, yaitu kelompok perumahan, air, listri, gas, dan bahan bakarsebesar 0,01 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,002 persen.

Komoditas yang memberikan andil terjadinya inflasi di Provinsi Riau antara lain, Cabai mereh, cabai hijau, bawang merah, daging sapi, tomat sayur,emas perhiasan, angkutan udara, rokok kretek filter,ketimun,wortel dan lain lain.

“Sementara itu komoditas yang memberikan andil deflasi antara lain bawang putih, daging ayam ras, pepaya,jengkol,udang basah,jeruk dan petai,”sebut Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Provinsin Riau Agus Nuwibowo.

Dikatakan juga, dari 23 Kota di Sumatra yang menghitunh IHK,dua puluh dua kota mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi dikota Sibolga sebesar 2,25 persen, diikuti oleh kota Padangsidimpuan sebesar 1,79 persen dan Kota medan sebesar 1,68 persen,sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Batamsebesar 0,24 persen.

“Di Indonesia dari 82 kota yang menghitung IHK tujuh puluh enam kota mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi di kota Manado sebesar 3,60 persen yang diikuti kota Kendari sebesar 2,55 persen dan Kota Sibolga sebesar 2,25 persen sedangkan inflasi terrendah terjadi di Kota Singaraja sebesar 0,02 persen. Sementara deflasi terjadi di enam kota dengan deflasi tertinggi dikota Tanjung Pandan sebesar 0,41,”ungkapnya.(dy).

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *