Ojenews.com Pekanbaru Riau
Negeri Melayu Smart Madani,-Pembahasan tentang pengelolaan Block Rokan oleh Forum komunikasi Pemuka Masyarakat Riau (FKPMR) dan DPRD Riau itu terungkap saat FKPMR melakukan kunjungan dan hearing bersama anggota DPRD Riau.Kedatangan rombongan disambut baik dan mendapatkan apresiasi dari anggota DPRD Riau.
Adapun rekomendasi FKPMR yang disampaikan ke dewan di masa transisi ini kata Hardiyanto, yakni Pemprov Riau diberikan porsi yang besar agar ikut dalam pengelolaan dan operasional Block Rokan. Seperti contoh pajak pengelolaan 10 persen.
Ia mengatakan, Pemprov sudah diberi ruang dan menunjuk BUMD Riau Petrolium.
“Kalau memang menejemen Petrolium menyatakan tidak mampu, dewan akan merekomendasikan ke Gubernur untuk menunjuk BUMD lain atau membentuk BUMD baru yang kapabel”, katanya.
Selanjutnya kedepan block rokan diharapkan menjadi solusi pengentasan pengangguran bagi masyakat Riau. Karena sektor Migas ini punya ruang yang besar untuk lowongan tenaga kerja.
“Selama ini ndak usah jauh-jauh, di Mandau sendiri sebagai lapangan block rokan. Disana masih banyak pengangguran yang tidak punya pekerjaan”, ucapnya.
Oleh FKPMR kata Hardiyanto merekomendasikan kedepan porsi terbesar diberikan kepada anak-anak Rokan Riau untuk bisa bekerja di industri Migas tersebut dan itu harga mati.
Berikutnya pengadaan barang dan jasa. Pihaknya kata Hardiyanto tak menginginkan orang-orang luar yang mendapatkan itu.
“Anak-anak Riau banyak yang mampu mengerjakan. Kita berharap kedepan Pertamina memberikan ruang kepada pengusaha lokal. Kalau itu terjadi, uang Riau itu akan mengalir dan membangun Riau itu sendiri”, katanya.
Terakhir kata politisi Gerindra tersebut, hasil pengelolaan block rokan diberikan sebesar-besarnya kepada masyarakat.
“Jangan lagi ada masyarakat yang tak tersentuh CSR. Kalaupun selama ini ada tapi tidak signifikan”, ujarnya.
Terkait kesiapan SDM sebagaimana disinggung oleh tokoh FKPMR Rivai Rachman, Hardiyanto mengakui masih butuh pembinaan dan peningkatan spesifikasi.
“Kita butuh pembinaan dan peningkatan kapasitas. Kan ada Universitas Riau yang khusus di bidang teknik perminyakan. Nanti kita coba bicara lah dengan pak gubernur. Ada BLK yang bisa menyiapkan spesialisasi jurusan dan memberikan sertifikasi untuk anak-anak Riau”, ucapnya.
Tampak hadir pada acara silaturahmi dan hearing tersebut diantaranya, wakil ketua DPRD Riau Zukri dan Asri Auzar, Parisman Ikhwan anggota DPRD Riau Tumpal Hutabarat, Eva Yuliana, Ade Hartati Rahmat, Nuzafri dan Abdul Kasim.
Sedangkan dari jajaran FKPMR, selain Chaidir tampak Rivai Rachman, Wan Thamrin Hasyim, Azlaini Agus dan sejumlah tokoh FKPMR lainnya. (fin/dy)