Di Usia 238 Tahun Pekanbaru Telah Menjadi Kota Metropolitan

Ojenews.com Pekanbaru Riau
Negeri Smart City Madani,-Kota Pekanbaru telah menjadi Kota Metropolitan di usia 238 tahun ini sebut Pejabat (Pj) Walikota Muflihun di rapat Paripurna hari jadi Kota Pekanbaru, kamis 23 Juni 2022.

Kota Pekanbaru telah menjadi pusat perdagangan, jasa, pendidikan, dan kebudayaan Melayu.

Pejabat (Pj) Wali Kota Muflihun mengungkapkan, Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzam Syah (Sultan Siak ke-V) membangun sebuah pekan (pasar) yang disebut dengan Pekanbaharu pada 23 Juni 1784. Sejak disahkan menjadi Kota pada 1946, Pekanbaru telah dipimpin 15 kepala daerah atau Wali Kota.

( Pj Walikota Muflihun dalam Sambutan di HUT Pekanbaru 238 )

Pekanbaru telah mengalami kemajuan yang sangat pesat, terutama di bidang perekonomian dan infrastruktur. Kemajuan yang dicapai saat ini dapat dilihat sebagai wujud kualitas visi maupun perencanaan yang telah ditetapkan.

“Visi daerah Kota Pekanbaru merupakan pedoman penentu arah pembangunan jangka panjang panjang (20 tahun) yang ditetapkan melalui Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan (Jangka Panjang Daerah (RPJPD) tahun 2005-2025). Hal ini guna mewujudkan Kota Pekanbaru sebagai pusat perdagangan, jasa, pendidikan, dan kebudayaan Melayu berlandaskan iman dan takwa,” ujarnya.

Para periode ini, pemerintah daerah bersama masyarakat telah berhasil mengantarkan Pekanbaru menjadi salah satu kota terkemuka di Indonesia. Kota ini bukan saja berkembang dalam batas administrasi menjadi sebuah kota metropolitan. Tapi, Pekanbaru juga mempengaruhi kawasan di sekitarnya yakni Kabupaten Siak, Kabupaten Kampar, dan Kabupaten Pelalawan.

“Di usia Pekanbaru ke-238 ini, mari bersama-sama kita menjadikan momentum untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh di semua lini. Kita harus meningkatkan kinerja terutama yang terkait dengan pelayanan publik. Kita juga harus tetap bersyukur dan terus berkarya,” ucap Muflihun.

Pada 23 Mei 2022, Muflihun resmi dilantik oleh gubernur Riau sebagai Pj wali kota Pekanbaru. Berbagai tugas dari gubernur Riau dikerjakan dengan penuh tanggung jawab.

Langkah pertama adalah menginventarisasi masalah di Pekanbaru. Muflihun berkoordinasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD), camat, dan lurah guna mendeteksi masalah yang ada, mencari tahu penyebab, dan penyelesainnya.

Dari keseluruhan kegiatan yang telah disusun Pemko Pekanbaru, ada program prioritas dalam 100 hari kerja. Tiga prioritas yang harus segera dibenahi di antaranya pengurangan titik banjir, pembenahan pengelolaan persampahan, dan perbaikan jalan rusak.

“Ketiga program tersebut merupakan bentuk strategis pelayanan pemerintah terhadap kebutuhan masyarakat, khususnya warga Pekanbaru dalam beraktivitas sehari-hari,” sebut Muflihun.

Dalam sidang paripurna HUT ke-238 Pekanbaru ini hadir juga para mantan wali kota dan ketua DPRD, utusan pemerintah daerah di kabupaten dan kota tetangga, serta Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution. Hanya mantan Wali Kota Pekanbaru Herman Abdullah diwakilkan oleh anaknya Irvan. Sedangkan (ADV/dy/Kominfo).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *