Ojenews.com,Rohil.Riau.
Bupati Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) H Suyatno meminta kepada jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk menghemat anggaran. Kalau kegiatan yang bersifat tidak penting seperti kegiatan sosialisasi dan perjalanan dinas jagan diprioritaskan dahulu.
“Makanya saya sudah intruksikan pada pak sekda, bagi SKPD yang pergi berdinas proritaskan dinas-dinas yang betul yang penting. Karena, berangkat ke jakarta betul-betul membawa hasil tidak apa-apa, jagan pula berangka ke jakarta hanya semata-mata liburan saya tidak saya izinkan,”jelas Bupati Suyatno kepada awak media, Kamis (26/1/2017).
Kata Suyatno, dengan kondisi keuangan kita pada saat ini, saya minta kepada masyarakat harus mengawasinya dan kontrol kinerja SKPD tersebut, termasuk saya sendiri. Dengan kondisi keuangan kita berhemat-hemat lagi kitalah, apalagi hutang kita aja masih numpuk.
Bupati juga meminta kepada SKPD hati-hati dalam memproses mengeluarkan dana, yang tidak penting jagan, apalagi sosialisasi. Sosialisasi apa, yang tahu mengbiskan anggaran saja melakukan kegiatan sosialisasi tersebut.
Bupati Suyatno juga menyebutkan, ditambah DBH kita sampai sekarang belum juga ditrasfer oleh pusat. Untuk itu khusus Dispenda sengaja kita tidak tunjuk orangnya pada saat pelantikan kemaren. kenapa kita tidak tunjuk kepala Badan Pendapatan daerah, saya membuka peluang bagi yang inggin berkerja.
Siapapun orangnya kita terima, yang jelas komitmennya jelas untuk mendapat PAD yang sebesar-besarnya. kenapa, setiap pandangan di fraksi DPRD sering mempertanyakan PAD kita belum maksimal, jadi peluang itu sengaja kita buka bagi yang minat untuk menduduki jabatan eselon II tersebut.
“Makanya 9 SKPD yang masih kosong tersebut kita tunjukan sekretaris untuk menjabat Plt. Kenapa kita tidak tunjuk asisten I,II dan III untuk menduduki kekososngan SKPD tersebut, karena biar dia fokus. kalau dahulu konsep awalnya seperti itu, jadi konsep itu kita rubuh biar sekretaris itu menjadi Plt.
Terkait pernyataan kemeterian keuangan, pemerintah tidak ada utang ke daerah,” kata suyatno itukan DAU, DBH nya belum di bicarakan. DBH belum ada dibicarakan, kalau DAU itu betul tidak ada beban utang ke pemerintah kepada daerah sudah di salurkan itu di forum DPR RI, tetapi disebelik itu belum dibunyikan mereka tersebut seperti DBH. Editor :Jum/auz.