Ojenews.com.Rohul.Riau.
Ujung Batu-Sungguh Malang Nasib Gadis Asal Kampar ini, setahun Lamanya dipaksa menjalani profesi sebagai Pekerja Sek Komersial (PSK) di cafe Arm, Lintam Kecamatan Ujung Batu, kabupaten Rokan Hulu Riau. wanita berinisial Dw (22) Asal Desa Kijang Kaya Kabupaten Kampar, ini akhirnya berhasil melarikan diri.
Setelah berhasil lolos dari pengawasan Bodyguard, Dw langsung melapor kan pemilik kafe dan Germo, atas tindakan kekerasan yang dialaminya selama bekerja. Dengan didampingi dua kuasa hukum, Ficki Andrian SH dan Donal Henri Samosir SH, pada Selasa sore (24/10/2017) mendatangi Mapolres Rohul untuk melaporkan tindakan kekerasan, dan ancaman yang dialami Dw dan keluarganya, setelah bekerja di cafe Arm.
“Selama setahun saya mengalami tindakan kekerasan, dan menjalani pekerjaan sebagai PSK di cafe Arm, setahun akibat iming-iming pekerjaan sebagai pelayan rumah makan yang ditawarkan seorang oknum polisi yang bertugas di Rohul berinisial ML,” tegas Dw, yang jadi korban kekerasan.
Dw mengatakan, setelah berangkat dari rumah di Desa Kijang, Kabupaten kampar setahun yang lalu, di pertengahan jalan sekitar kecamatan Ujung Batu, Dw ditinggalkan Ml , kemudian dijemput oleh orang tak dikenal lalu dibawa ke cafee Arm, yang menurutnya cafee tersebut adalah merupakan warung remang-remang ( Warem)
“Karena setiap pelayan harus melayani dan menyervis tamu-tamu yang datang lebih dari makan dan minum, bagi pelayan yang tak mau melayani hasrat om-om yang menjadi tamu cafee tersebut, akan disiksa,”ungkap Dw
Dw mengaku, dirinya pernah merasakan hal itu. Dw bisa datangi Polres Rohul karena beberapa hari lalu diculik oleh orang tuanya dari tempat kerja yang dianggapnya neraka. Dalam laporannya ke Polisi, Dw meminta agar pihak kepolisian menindak lanjuti kasus kekerasan yang dialaminya, tak hanya itu, Dw juga menginginkan agar oknum polisi yang menyalurkan pekerjaan untuknya juga diproses, karena sudah melakukan penipuan, dan mengancam Dw serta keluarga, dengan senjata api laras panjang, apabila Dw nekat kabur atau dijemput orang tuanya dari cafe Arm tersebut.
Fiqi Hanrdrean dan Donal Henri Samosir SH selaku kuasa hukum Dw mengatakan, bahwa klayennya terbebas dari ancaman kekerasan dan pemaksaan tidak menjadi PSK. Kemudian, agar masalah tersebut cepat diselesaikan dengan tuntas dengan tahap pelaporan kepihak berwajib perihal masalah yang dialami Dw.
“Hari ini kami datang ke Polres Rohul melaporkan masalah klien kami Dw, atas pelaporan ancaman kekerasan dari tempat dirinya bekerja. Karena klien kami tidak ingin bekerja lagi dan dirinya dipaksa, sebelumnya tidak ada terikat kontrak jadi kenapa Dw harus diancam dan dilarang untuk berhenti,” tegas Fiqi Handrean.
Dw mengaku beruntung, bisa kabur dari cafe tersebut, namun di cafe itu masih ada beberapa pelayan lain yang juga mengalami tindakan kekerasan sama sepeerti dirinya “Pungkasnya . (ina)