Ojenews.com Kuansing Riau
Bosatu Nogori Maju,-Ardiman Kepala Desa Koto Kari menyampaikan sanggahannya atas pemberitaan yang telah di terbitkan oleh sejumlah media beberapa hari yang lalu. Keterangan ini disamapikannyab ketika di temui media dan meminta kebenaran atas berita tersebut di di Kota Taluk Kuantan, Selasa (17/12 2019).
“Sebagai awak media janganlah hanya menerima berita sepotong- sepotang sebaiknya konfermasikan dahulu kepada saya atau kepada yang bisa memberikan penjelasan yang detail atau datang kekantor. Bahwa untuk menghimpun tenaga kerja untuk mengerjakan proyek fisik, seperti Semenisasi, Kerja Jembatan, pembersih normalisasi sungai, pekerjaan gorong2 dan lain lainnya itu kita buatkan pengumuman yang ditempel kan di tiga dusun. Pengumuman itu berisikan bagi masyarakat yang berminat bekerja mengerjakan proyek pisik, supaya mendaftar kan diri kepada TPK atau kepada Kepala Dusun masyarakat di dusun masing masing dengan membawa poto copy KTP,” kata Kades Ardiman.
Pengumuman yang disebutkan Ardiman itu kami saksikan masih tertempel di dinding kantor Kepala Desa dan di Masjid Nurul Iman.
Ardiman juga menyebutkan bahwa disetiap kegiatan pekerjaan fisik itu dikerjakan secara berkelompok, dan dengan orang dan kelompok yang berbeda, hal ini bisa dibuktikan dengan ada foto pekerja dan bukti amprah gaji pekerja yg ditanda tangani.
“Setiap pekerjaan itu dikerjakan secara berkelompok. Kita masih punya dokumentasi fotonya dan berikut amprah gaji mereka. Ini bisa dibuktikan,”ujar Ardiman.
Selanjutnya kata Ardiman lagi. Untuk musyawarah membahas APBDES yang mengundang dan sekaligus yang memimpin rapat itu ketua BPD, adapun peserta rapat yg hadir terdiri dari, ketua BPD beserta anggota, Kepala Desa beserta perangkat desa, tokoh masyarakat, Ketua PKK dan pengurus lain nya, tokoh agama, serta unsur pemuda, dan juga dihadiri oleh Kasi Pem Des dari kantor Camat yakni Syafrial SE dan juga hadir pendamping desa Condro Prabowo. ST bersama sama membahas RAPBDes untuk tahun berikutnya nya, ini dibuktikan dengan adanya dokumen rapat seperti, foto dan daftar hadir peserta rapat.
Untuk membahas kegiatan apa yang direncanakan untuk pembangunan tahun berikutnya, itu dipilih secara skala prioritas mana yang harus dibangun duluan dan pemilihan ini berdasarkan seperti yang telah tertuang dalam RPJMDes selama 6 tahun atau satu priode Kepala Desa.
Untuk lebih transparan dalam membahas APBDES ini kita menggunakan infokus bersama pendamping desa dan juga bersama pendamping kecamatan. Kemudian setelah mendapat kan keputusan musyawarah, lalu dilakukan lagi evaluasi secara bersama di kantor camat, yang dipasilitasi langsung oleh pak camat dan pendamping desa langsung di hadirkan Ketua BPD dan anggota, Kepala Desa beserta perangkat desa, nah hasil evaluasi ini baru bisa lolos nya suatu RAPBDes untuk untuk diajukan ke kantor Dinsos Kabupaten. Kemudian untuk lebih transparan nya Kepala desa wajib membuat baleho dlm ukuran besar tentang rincian penggunan dana ADD dan DD dan sampai saat ini masih terpasang di depan kantor Kepala desa Koto Kari, kemudian untuk lebih transparan lagi disetiap kegiatan pembangunan juga dipasang papan kegiatan nya.
“Harapan saya kepada yang membuat berita tentang Desa Koto Kari, seharusnya berkoordinasi dulu dengan Kepala Desa, pendamping Desa dan juga dengan pak camat Kuantan Tengah, karena semua proses dalam rencana pembangunan yang ada di Desa Koto Kari ini semua lengkap dokumen nya foto dan daftar hadir peserta rapat. Saya sebagai Kepala Desa Koto Kari, kepada awak media jangan hanya membuat berita kekurangan kekurangan kami para Kepala Desa yang ada di Desa, tapi tolong kami diangkat Desa kami Kepermukaan, kalau ada kelebihan yang ada di Desa kami, seperti pada saat ini kami sudah mulai merintis membangun danau masjid untuk dikelola sebagai objek wisata dibawa bimbingan Dinas Pariwisata Kuansing. Dan pada saat ini kami merintis mengelola danau ini dengan secara swadaya, dan setiap jumat pagi kami bersama perangkat desa melakukan kegiatan gotong royong,”pintanya.
Dijelaskannya juga bahwa dirinya sebagai Kepala Desa Koto Kari, bersama masyarakat bertekad untuk menjadi kan Danau Masjid yang ada di Koto Kari sebagai objek wisata yang ada Di Kabupaten Kuansing, demi terwujud Visi dan Misi Bupati Kabupaten Kuantan Singingi, tentu nya dibawa bimbingan Dinas Pariwisata Kabupaten Kuantan Singingi.tutup Ardiman.(neneng).