Ojenews.com Pekanbaru Riau,-Visitasi adalah kegiatan verifikasi dan klarifikasi instrumen akreditasi, data, dan informasi pendukung, serta observasi terhadap kondisi objektif sekolah untuk menentukan status, peringkat, dan peringkat akreditasi.
Tim Asesor Akreditasi melakukan Visitasi Akreditasi di SMA Negeri 7 Pekanbaru selama 2 (dua) hari yakni 25 sampai 26 Juli 2023 ke Sekolah/Madrasah Se-Provinsi Riau secara Luring.
Visitasi pada hari pertama diawali dengan penyambutan asesor pada kegiatan pembukaan dan pemaparan profil sekolah oleh kepala sekolah SMA Negeri 7, Ibu Dr.Hj.Nurhafni,M.Pd.
Kegiatan kedua wawancara dengan komite, dan juga wali murid. Melihat sarana dan prasarana sekolah. kegiatan selanjutnya yaitu klarifikasi isian dokumen dengan data yang ada di sekolah dan wawancara dengan segenap guru dan siswa.
Masing-masing asesor melaksanakan tugas sebagai berikut :
1. Asesmen Kecukupan DIA melalui Sispena-S/M
2. Visitasi ke Sekolah/Madrasah
3. Menggali data dan informasi yang sesuai dengan penilaian akreditasi
4. Memberikan nilai sesuai perangkat akreditasi
5. Menyusun laporan hasil visitasi
6. Menyusun Rekomendasi
7. Menyampaikan laporan hasil dan rekomendasi dalam bentuk Salinan cetak dan Salinan digital
Terkait pelaksanaan kegiatan visitasi tersebut, Kepala SMA Negeri 7 Pekanbaru Ibu Dr.Hj.Nurhafni,M.Pd menjelaskan bahwa fisitasi tersebut dilakukan dalam rangka pembinaan, pengembangan, dan peningkatan mutu sekolah.
“Proses visitasi merupakan rangkaian pelaksanaan akreditasi yang melekat dengan fungsi evaluasi diri,dan sejauhmana dirinya (sekolah-res) telah memenuhi kriteria mutu yang sudah ditetapkan pemerintah atau standar nasional pendidikan sebagai standar minimal kualitas (minimum standards of quality); sebagai referensi bagi semua pihak pada lembaga untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja lembaga,”jelas Ibu Dr.Hj.Nurhafni,M.Pd.
Tim asesor Pak KHAIRUL dan Pak
KUBRO didampingi Kepala SMA Negeri 7 Pekanbaru Dr. Hj.Nurhafni,M.Pd dan Tim panitia Akreditasi melakukan observasi kelas dengan melakukan penilaian apakah guru sudah menerapkan proses kegiatan belajar mengajar sesuai dengan perangkat pembelajaran yang telah dibuat.
Selanjutnya, tim asesor melakukan pengamatan, wawancara, verifikasi dan validasi data ke perpustakaan serta sarana pendukung lainnya.Wawancara dilakukan kepada perwakilan orang tua , Ketua Komite , Siswa dan guru.(dy).
