Tali Teraju

Oleh:Drs.Sofyan,M.Si Dosen Tetap STIE Mahaputra Riau

Teringat semasa kecil dulu dikampung halaman, pada saat setelah panen padi disawah yang terlihat hamparannya yang luas. Kita bermain layang-layang bersama-sama setiap sore disebabkan untuk bermain layang-layang perlu desiran angin untuk dapat layang-layang naik membumbung tinggi dilangit

Salah satu keterampilan dalam bermain layang-layang adalah membuat Tali Teraju agar nantinya layang-layang dapat naik waktu anjung disebabkan adanya kesimbangan diantara dua sisi.

Tali Teraja yang dibuat dari benang memang penting agar layang-layang pada saat dinaikan dapat dikendalikan sehingga dapat naik dan layang-layang mampu meliuk ke kiri dan kekanan.

Kalaulah kita maknai pentingnya Tali teraju dalam suatu permainan bagi anak negeri dahulunya, ada nilai-nilai keseimbang yang perlu dimiliki dalam kehidupan pribadi maupun kehidupan dilingkungan masyarakat.

Sementara bila dilihat dari perseprif seorang pemimpinan juga dapat juga berperan sebagai pemegang tali teraju yang nantinya mampu mengenalikan pihak yang dipimpinnya agar tujuan yang menjadi tanggung jawab pemimpin dapat diwujudkan sebagai harapan dari yang telah memberikan amanah kepada seorang pemimpin.

Mempersonivikasikan ungkapan kata Tali Teraju dalam dimensi pemimpin dalam kepemimpinannya dapat dimaknai seorang pemimpin perlu bekerja sama dan memilih siapa yang diajak bekerja sama diumpamakan yang dipercaya untuk menganjung pada saat layang-layang akan dinaikan dan bermain-main dilangit yang terang agar dapat terlihat jelas dari kejauhan.

Kemampuan dan keterampilan pemimpin dibutuhkan dalam melaksanakan peran dan fungsinya kedepan, sebab harapan ada ditangannya.

Begitu pula dalam bermain layang-layang yang tali terajunya tepat dibuat dan terbuat dari benang nantinya gulungan benang menjadi alat pengendali bagi pemain layang-layang pada saat permainan tersebut dilakukan.

Dalam konteks kemampuan kepempinan, filosofi permainan layang-layang rasanya layak direnungkan, dimana dalam permainanya ada unsur keseimbangan, kerja sama, kesabaran dan saling membantu agar bermain layang dapat dinikmati bersama-sama.

Dalam kepemimpinan juga hal tersebut perlu ada dan dimiliki seorang pemimpin, memahami dan mengendalikan situasi dan kondisi perlu mendapat perhatian dengan mewujudkan suatu keseimbangan sebagaimana pemain layang-layang membuat tali teraju agar tujuan permainan tercapai.

Semoga dimana kedepannya ditemui seorang aktor yang mampu melaksanakan perannya bagaikan suatu permainan layang-layang yang keberhasilannya ditentukan kemampuan dan keterampilan membuat Tali Teraju…..

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *