Tahniah Milad ke-68 Provinsi Riau: Merawat Tuah, Menjaga Marwah Negeri Melayu

Ojenews.com Pekanbaru Riau,-Tepat pada 9 Agustus 2025, Provinsi Riau memperingati Milad ke-68 dengan mengusung tema sarat makna: “Merawat Tuah, Menjaga Marwah.” Tema ini bukan sekadar simbol seremonial, tetapi merupakan pengingat akan tanggung jawab kolektif seluruh elemen masyarakat dalam menjaga jati diri dan martabat Bumi Lancang Kuning.

Dalam khazanah budaya Melayu, “Tuah” dimaknai sebagai keberkahan, kekuatan, dan kemasyhuran. Riau memang kaya akan tuah, tidak hanya secara budaya dan sejarah, namun juga kekayaan alamnya yang melimpah. Ungkapan “di bawah minyak, di atas minyak” telah lama menjadi identitas yang menggambarkan betapa strategisnya posisi Riau dalam kontribusinya terhadap perekonomian nasional.

Maka, merawat tuah berarti menjaga dan mengelola kekayaan itu dengan bijak dan berkelanjutan. Tidak hanya menjadi tugas pemerintah, tetapi juga dunia usaha, akademisi, tokoh adat, serta masyarakat luas. Kolaborasi ini penting agar tuah Riau tidak hanya menjadi warisan, melainkan berkah yang terus tumbuh untuk generasi mendatang.

Sementara itu, frasa “Menjaga Marwah” menggambarkan tekad menjaga kehormatan, harga diri, dan reputasi Riau sebagai Negeri Melayu yang beradab. Di usia ke-68 ini, marwah Riau harus tetap dijunjung tinggi—melalui tata kelola pemerintahan yang bersih, peningkatan kualitas SDM, serta peran aktif masyarakat dalam pembangunan.

Momentum ini juga menjadi cermin penting untuk refleksi. Apakah kita sudah cukup merawat anugerah yang dimiliki Riau? Apakah kita telah menunjukkan cinta dan tanggung jawab kepada tanah ini dengan menjaga marwahnya?

Perjalanan Riau ke depan sangat bergantung pada bagaimana masyarakatnya—baik yang berada di pemerintahan, sektor swasta, dunia pendidikan, hingga komunitas budaya—mampu bersinergi dalam membangun peradaban yang unggul. Kompetensi, profesionalitas, dan cinta pada negeri menjadi kunci penting dalam menjawab tantangan zaman.

Tahniah Milad ke-68 Provinsi Riau. Sekali layar terkembang, pantang surut ke belakang. Semangat ini harus menjadi pemicu bagi semua pihak untuk terus bergerak maju, mewujudkan Riau yang bermartabat, berbudaya, dan berdaya saing tinggi.

Penulis:Sofyan, Dosen STIE Mahaputra Riau

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *